Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Space Iklan
Space Iklan
Space Iklan

Space Iklan
HEADLINE

Presiden PP KBB Sa Dunia Jamu 52 Kulaan Banjar -Malaysia di Mahligai Pancasila Banjarmasin

×

Presiden PP KBB Sa Dunia Jamu 52 Kulaan Banjar -Malaysia di Mahligai Pancasila Banjarmasin

Sebarkan artikel ini
IMG 20230830 WA0003
Presiden/Ketua Umum PP KBB Sa Dunia, H Sahbirin Noor dan pengurus berfoto bersama Kulaan Banjar -Malaysia Pertubuhan Bubuhan Banjar, Banjarmasin di Gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin, Selasa (29/8/2023) malam. (Kalimantanpost.com/Mau)
Space Iklan

BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Suasana penuh keakraban mewarnai acara rahmah tamah dan silaturrahmi Presiden/Ketua Umum PP Kerukunan Bubuhan Banjar (KBB) Sa Dunia dengan Kulaan Banjar -Malaysia Pertubuhan Bubuhan Banjar di Gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin, Selasa (29/8/2023) malam.

Sebanyak 52 Kulaan Banjar-Malaysia ini disambut Ketua Presiden/Ketua Umum PP KBB Sa Dunia, H Sabirin Noor, Sekjen H Taufik Arbain dan pengurus lainnya.

GBK

Hadir juga Ketua Pengurus Daerah Khusus Kerukunan Bubuhan Banjar (KKB) Kota Banjarmasin Muhammad Suriani, Wakil Ketua Fatimah Adam, Sekretaris Risdalena Afiyanti serta pengurus lainnya.

Presiden/Ketua Umum PP KBB Sa Dunia H Sahbirin Noor mengatakan sangat luar biasa dengan kedatangan rombonga Kulaan Banjar – Malaysia Pertubuhan Bubuhan Banjar yang berjumlah 52 orang datang ke Banjarmasin.

“Kesan saya luar biasa. Ternyata Urang Banjar itu walau pun jauh di negeri orang, tapi tidak lupa kampung halaman. Kita di kampung halaman juga ingat dengan bubuhannya yang ada dipenjuru dunia,” papar Presiden/Ketua Umum PP KBB Sa Dunia H Sahbirin Noor, Selasa malam.

Paman Birin, panggilan akrabnya, bertekad akan menyatukan suku etnis Banjar yang merantau di seluruh dunia.

Menurutnya, Urang Banjar itu ada dimana-mana dan rencananya KBB akan berkunjung ke KBB yang ada di Malaysia, Singapura, Thailand, London, Amerika dan lain-lain untuk menjalin silaturrahmi.

“Kita rencananya akan melakukan kunjungan KBB pusat berbagai negara dunia, sehingga terjalin silaturrahmi dengan Bubuhan Banjar di mana pun berada. Khususnya kami.aksn melakukan kunjungan balasan ke Malaysia sekaligus silaturahmi dan pembinaan terhadap KBB,” ungkapnya.

Ditambahkan Paman Birin, panggilan akrabnya, bubuhan Banjar ternyata berjiwa petualang dan suka merantau hingga keluar negeri.

“Biasanya zaman dulu suka madam keluar kampung, ada ke Malaysia, Singapura, Thailand, Arab Saudi, Eropa dan lain-lain,” paparnya.

Baca Juga :  Aulia Bangga RA Raudhatul Amin Tanah Laut Meraih Penghargaan dari KPK RI

Paman Birin yang juga Gubernur Kalsel ini mencontohahkan, tokoh dan ulama besar Syekh Muhammad Arsyad Banjari menuntut ilmu ke Mekkah.

“Namun, beliau akhirnya balik ke kampung halaman di Kalsel dengan berbagi ilmu tentang agama dan lainnya. Beliau juga mengarang buku yang terkenal, Kitab Sabilal Muhtadin,” ucapnya.

Jadi, kata Paman Birin, naluri bubuhan urang banjar rindu bulik ke kampung halaman sungguh luar biasa.

Dikesempatan itu, Paman Birin juga makna KBB Sa Dunia. “Makna Sa Dunia itu ingin bahagia dunia dan akhirat. Jadi KBB Sa Dunia
ingin merasa kebersamaan dan secara psikologi bubuhan Uranf Banjar itu punya tujua sama ingin, bahagia dunia dan akhirat,” paparnya.

Gubernur juga menyambut baik adanya wacana Wakil Ketua Pertubuhan Bubuhan Banjar, Jamaludin Asaari agar ada penerbangan langsung dari Bandara Kuala Lumpur Malaysia – Bandara Syamsuddin Noor Banjarbaru.

“Nanti akan kita perjuangkan bersama Ketua DPRD Kalsel agar pemerintah pusat, khususnya instansi terkait membuka jalur penerbangan Kuala Lumpur-Syamsudin Noor,” paparnya.

Perwakilan Pertubuhan Bubuhan Banjar,
Jamaludin Asaari mengatakan mereka sangat senang kedatangannya ke Kalsel disambut Gubenur H Sahbirin Noor, Ketua DPRD Kalsel, Damrem 101/Antasari, Kapolda Kalsel serta pengurus PP KBB Sa Dunia maupun di Kabupaten/Kota di daerah ini.

“Jumlah kami ke sini ada 52 orang ada yang asli juriat Urang Banjar maupun campuran Melayu,” katanya.

Ditambahkannya, dirinya merupakan asli Urang Banjar dan berasal dari Handil Mangguruh Kecamatan Aluh-Aluh Kabupaten Banjar.

“Saya pulang kampung sejak tahun 1994 hingga sekarang. Keluarga saya banyak disini,” ucapnya.

Selain bersilaturrahmi di Mahligai Pancasila, warga Malaysia keturunan suku Banjar mendatangi kawasan tanah leluhur sekaligus untuk berwisata di beberapa tempat di Kalsel.

Baca Juga :  Imbas Didiskualifikasi, Kuasa Hukum Aditya Pertimbangkan Tempuh Jalur Hukum

Tujuan kedatangan warga Malaysia keturunan Banjar ini terutama ingin melihat tanah leluhur, sekaligus untuk susur galur atau menelusuri silsilah kelurga yang ada di wilayah Kelua, Kabupaten Tabalong.

Mereka datang setelah terbang dari Bandara Kuala lumpur langsung ke Bandara Sepinggan Balikpapan. Setibanyak di Balikpapan 27 Agustus disambut oleh Kerukunan Bubuhan Banjar (KBB) setempat dengan menggelar sebuah acara di sekretariat KBB KT, Balikpapan.

Dalam kegiatan di Balikpapan, selain menikmati hidangan oleh KBB KT juga menghadiri kegiatan rutin KBB KT yang dihadiri pula oleh mantan Walikota Balikpapan, Rizal.

Kemudian rombongan terus menuju Tanjung Tabalong dan sempat nginap satu malam lalu meneruskan perjalanan ke tanah lelulhur Kelua, dan bersilaturahmi dengan warga setempat sekaligus menikmati kuliner khas Kelua, Ikan Paliat.

Kemudian, rombongan juga berziarah makam Syech Muhammad Nafis, dan ziarah ke mesjid keramat mesjid bubungan tinggi desa Banua Lawas.

Menurut Jamaludin Asaari selaku ketua rombongan, sengaja mendatangi mesjid ini karena di Malaysia tepatnya di Bagan Serai Perak, ada sebuah mesjid yang dibangun warga Malaysia Keturunan Banjar, bentuknya sama persis dengan mesjid Banua Lawas ini, yang diperkirakan memiliki hubungan sejarah antar kedua mesjid tersebut.

Sebelum ke Kelua rombongan sempat pula bertandang ke rumah Bupati Tabalong, Anang Syahfiani, dan sempat disuguhi kuliner khas setempat, nasi kuning, lontong, dan laksa.

Rombongan sempat pula berbelanja di pusat oleh oleh Kota Tanjung dan membeli beberapa barang cenderamata setempat.

Selain itu, rombongan terus melakukan perjalanan ke Banjarmasin dan nginap di hotel Zuri untuk selanjutkan, nikmati wisata pasar terapung Lok Baintan dan ke Makam ulama besar, di Kelampayan dan ke pusat pasar Kota Martapura. (Mau/KPO-3)

Iklan
Iklan
Ucapan