Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Ekonomi

Shalli Messi Masih Ada Jual Harga Lama, Sudah Terbangun 4.000 Unit Perumahan di Kalsel

×

Shalli Messi Masih Ada Jual Harga Lama, Sudah Terbangun 4.000 Unit Perumahan di Kalsel

Sebarkan artikel ini
IMG 20230814 WA0026
Pembangunan perumahan di Kalsel mulai membaik. (Kalimantanpost.com/Istimewa)

BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Sekitar 4.000 dari target 10.000 unit rumah bersubsidi atau buat masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Kalimantan Selatan (Kalsel) sudag terbangun.

“Insha Allah target 10.000 rumah MBR di tahun 2023 akan tercapai. Apalagi ada kenaikkan harga, jadi pengembang semakin bersemangat membangun perumahan,” ujar Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) Kalsel, H Ahya Sarbini saat dihubungi, Senin (14/8/2023).

Baca Koran

Dijelaskan dia, sejak pandemi Covid-19 tahun 2020 lalu, harga jual rumah MBR stagnan Rp 164,5 juta. Barulah di bulan Juli 2023 lalu, ada kenaikkan menjadi Rp 177.000 juta.

Selain ada kenaikkan harga, lanjut Ahyat, animo masyarakat membeli rumah sudah mulai meningkat, bersamaan membaiknya perekonomian di Indonesia khususnya Kalsel.

“Ini membuat para pengembang cukup gembira,” ungkap Ahyat yang membangun perumahan di daerah Banjarbaru dan Kabupaten Banjar ini.

Senada diungkapkan, salah satu pengembang muda, Maulida Jofa Dini SPd MPd, daya beli masyarakat membeli rumah sudah mulai membaik. Ini menambah semangat pengembang Banua membangun perumahan.

“Di perumahan saya masih ada sekitar 1.000 unit rumah bersubsidi masih yang tersedia,” papar Direktur PT Jofadini Lestari ini.

Ditambahkan Maulida, harga rumah bersubsidi di Shalli Messi Group seperti Gudang Hirang, Handil Bakti dan Gambut masih menggunakan harga KPR 156 juta, kecuali yang lokasinya di Manarap, Kabupaten Banjar memakai harga baru Rp 170 juta.

“Kami masih menggunakan harga lama, agar bisa membantu nasabah mudah memiliki rumah,” ucap Maulida.

Selain itu, lanjut Ketua Bidang Properti Rumah Bersubsidi DPD REI Kalsel ini, untuk uang muka hanya Rp500.000 akad dan terima kunci..

“Kami ingin membantu masyarakat yang ingin memiliki rumah dengan harga terjangkau,” ucapnya.

Baca Juga :  Rupiah Melemah Jadi Rp16.861 per Dolar AS

Sementara itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sebelumnya mengatakan, pemerintah selalu hadir untuk mempermudah masyarakat memiliki rumah impian, salah satunya melalui akad KPR Massal sebanyak 10.000 rumah serentak di seluruh Indonesia yang dilakukan oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) di Tangerang, Banten, Selasa (8/8).

Erick menyampaikan, untuk merealisasikan program pemerintah Sejuta Rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) diperlukan kolaborasi dari berbagai pihak, baik pemerintah pusat, daerah maupun swasta.

“Ini membuktikan negara hadir. Saya berharap kerja sama ini terus ditingkatkan dan kita harus benar-benar memberikan solusi dan insya Allah kami akan terus mensinergikan aset kami untuk mendukung program pemerintah,” ujar Erick seperti dari Antara.

Gelaran akad KPR Massal yang dipusatkan di Perumahan Puri Delta Tigaraksa, Tangerang.
Adapun akad KPR yang dilakukan meliputi KPR Bersubsidi, KPR Nonsubsidi, pembiayaan syariah dan KUR dengan jumlah 10.000 unit.

Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, Akad Massal KPR dilakukan guna mendukung program Sejuta Rumah dan Hari Perumahan Nasional (Hapernas) 2023.

Bank BTN memiliki kepedulian tinggi untuk keberlanjutan berbagai program pemerintah termasuk program perumahan rakyat.

Selain itu, Bank BTN juga fokus mendukung upaya pemerintah mengintegrasikan pembangunan perumahan dengan sarana transportasi massal atau transit oriented development (TOD).

“Perumahan Puri Delta Tigaraksa ini sesuai dengan Konsep TOD, karena jarak dengan stasiun dekat sekali. Ini akan memudahkan mobilisasi mereka yang bekerja di Ibu Kota Jakarta,” kata Nixon.

Bank BTN menargetkan dapat menyalurkan pembiayaan rumah subsidi baik KPR FLPP maupun KPR Tapera sekitar 182.250 unit dengan nilai mencapai Rp26,77 triliun. Target Bank BTN tersebut sekitar 80 persen dari total target pemerintah 2023 baik KPR FLPP maupun KPR Tapera yang sekitar 230.000 unit.

Baca Juga :  Hadir bagi Pekerja Migran Indonesia: BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Santunan Kematian kepada Keluarga PMI Musthakfirin

Untuk mencapai target tersebut, Nixon menuturkan, salah satu yang dilakukan adalah berkolaborasi dengan BP Tapera meluncurkan produk Tabungan BTN Rumah Tapera.

Produk tabungan ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh kalangan pekerja informal untuk bisa mendapatkan pembiayaan rumah subsidi melalui kredit pemilikan rumah (KPR) berskema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). (Mau/KPO-3)

Iklan
Iklan