BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Tim Nasional Indonesia (Timnas) yang diasuh Shin Tae-yong seperti ‘digembosi’ luar dalam jelang menghadapi Malaysia di partai pembuka Grup B Piala AFF U-23 2023 yang berlangsung di Rayong Provincial Stadium, Thailand, Jumat (18/8/2023) pukul.20.00 WIB.
Setelah Rizky Ridho, Witan Sulaeman, Adi Satryo, Dzaky Asraf hingga Fajar Fathur Rahman tak diizinkan klubnya memperkuat Timnas Indonesia, menjelang melawan Malaysia mendapat kabar dua pemain tak bisa diturunkan yakni bek Komang Teguh dan striker Titan Agung.
Penyebabnya, sanksi AFC yang didapat usai kerusuhan final SEA Games 2022 lalu masih berlaku, sehingga keduanya yang sudah ikut ke Thailand bersama tim, tak bisa main.
Kondisi ini cukup mengkhawatirkan, karena yang tersisa di tim yang ada 21 orang. Ini diperparah lagi, Alfeandra Dewangga yang ikut dibawa masih mengalami cedera hamstring, sehingga hanya ada 20 orang.
Kondisi pincangnya kekuatan tim, membuat pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong harus memutar dalam menyusun komposisi pemain dan strategi yang bakal diterapkan melawan Malaysia.
Di posisi kiper, tak masalah karena masih ada kiper terbaik Indonesia, Ernando Ari, sedangkan di center back tanpa kehadiran Rizky Ridho dan Komang Teguh kemungkinan akan dipercayakan kepada
Muhammad Ferrari dan Frengky Missa serta bek kanan diisi pemain Barito Putera Bagas Kaffa serta Haykal atau Robby Darwis di kiri.
Di posisi gelandang, Shin Tae-yong akan memaksimalkan Beckham Putra, Arkhan Fikri, Jeam Kelly atau beberapa pemain pilihan lainnya seperti Rifky Dwi atau Esal Sahrul maupun Muhammad Kanu.
Namun, Indonesia masih berharap kejutan Dewangga bisa tampil saat melawan Malaysia untuk mampu mengisi posisi gelandang bertahan sekaligus memperkuat lini pertahanan.
Di depan, tanpa Titan pelatih Shin Tae-yong masih punya dua pemain yang merupakan didikannya di senior, Irfan Jauhari dan Muhammad Ramadhan.
Di lini depan pun masih ada alternatif sebagai cadangan, Muhammad Ragil dan
Abdul Rahman.
Walau pun kekuatan Indonesia sangat pincang, dengan kemampuan Shin Tae-yong dalam meracik strategi akan mampu meredam permainan Malaysia sekaligus memenangkan pertandingan.
Selain kepiawaian dalam menyusun strategi, pemain Indonesia juga harus punya semangat lebih saat melawan Malaysia. Pasalnya, tim negeri Jiran ini memiliki motivasi lebih bila ketemu pasukan Garuda.
Malaysia punya motto, boleh kalah lawan negara lain, tapi sama Indonesia tidak. Kengototan pemain Malaysia itulah yang patut diwaspadai.
Indonesia sendiri Piala AFF U-23, baru Indonesia baru satu kali mengikuti turnamen tersebut. Indonesia kali pertama tampil di Piala AFF U23 2019 dan tergabung di grup yang sama dengan Malaysia.
Kedua tim bermain imbang 2-2 pada babak penyisihan grup. Gol-gol Indonesia kala itu dicetak Marinus Wanewar dan Witan Sulaeman. Sementara itu, dua gol penyama kedudukan Malaysia diciptakan Nik Akif dan Muhammad Hadi Fayyadh.
Hasil imbang tersebut membantu Indonesia lolos ke semifinal sebagai runner up di bawah Kamboja. Adapun Malaysia terhenti karena finish di peringkat ketiga. Indonesia yang saat itu dilatih Indra Sjafri lalu menang 1-0 atas Vietnam pada semifinal dan menjadi juara usai mengalahkan Thailand 2-1 pada partai pamungkas.
Indonesia kembali tergabung di grup yang sama pada Piala AFF U23 2022. Namun, Indonesia mundur karena tujuh pemain terkena Covid-19.
Nah, mampu kah Shin Tae-yong bisa mengalahkan Malaysia? Bila kalah dan tersingkir, keberadaan pelatih Korsel ini bakal ‘digoyang’ dan dibanding-bandingkan dengan Indra Sjafri yang hanya mampu juara Piala AFF U-23 maupun SEA Games 2023.
Padahal, Shin Tae-yong sukses membawa Timnas Senior lolos ke Piala Asia 2023. (Mau/KPO-3)