PELAIHARI Kalimantanpost.com – Sebanyak 1.000 peserta dari sembilan negara dan 18 provinsi di Indonesia mengikuti Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat nasional ke- 9 dan Internasional yang ke-3 Jami’yyatul Qurra wal-Huffadz (JQH) di Pelaihari, Tanah Laut, Kalimatan Selatan, 5-7 September 2023.
MTQ terselenggarakan merupakan hasil kerjasama Jami’yyatul Qurra wal-Huffadz (JQH) PBNU dengan pemerintah Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan.
Bupati Tanah Laut, H Sukamta mengatakan ditunjukkannya daerah secara mendadak. “Waktu itu kami ada acara talk Show di MNC . Secara mendadak seusai talk show kuta diminta singgah di acara Rakernas JQH ( Jamiyyah Qurra Wal Huffash), di Hotel Syahid. Begitu kami singgah, kami bercerita tentang pembinaan keagamaan di Tala, khususnya Islam dengan berbagai kegiatan, salah satunya Gema Al Quran,” paparnya, Minggu (3/8/2023).
Ternyata, lanjut dia, setelah mendengar cerita tersebut mendapat atensi luar biasa dari seluruh pimpinan JQH nasional. Karena mereka juga punya hajadan untuk MTQ nasional dan internasional.
“Kita pun akhirnya sepakat berkolaborasi. Alhamdulillah atas izn Allah bisa terlaksana,” tandas Sukamta.
Dia berharap tahun depan, bisa dikolaborasikan lebih baik lagi, sehingga pesertanya lebih banyak dan pelaksanaan serta gebyarnya lebih besar lagi.
Terpisah, Ketua Panitia KH Jazim Hamidi mengatakan delegasi sembilan negara yang siap hadir diantaranya, Indonesia, Malaysia, Brunaidarussalam, Tailand, Taiwan, Pakistan, Banglades, Iran, dan India.
Untuk peserta Provinsi masing-masing mengirim enam wakilnya dan sembilan negara bisa yang mengirimkan dua peserta terbaiknya.
Ada pun perlombaan yang akan dipertandingkan tiga cabang yakni lomba tilawah dewasa, MHQ 30 juz dan Qiroah Sab’ah bil Mujawwad.
Lalu, hakim yang akan menjadi juri terdiri dari para pakar, tokoh dan qori Internasional, seperti H Muamar ZA, KH Said Aqil al Munawar, KH Zamaludin, KH Akhsin Sakho Muhammad, Hj. Maria Ulfa, KH Muhaimin Zein dan pakar al Qur’an lainnya.
“Rencananya, MTQ akan dibuka oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Rais Aam PBNU KH Miftchul Akhyar dan didampingi oleh tokoh nasional dan para delegasi sembilan negara. Akan masih tentative dikarenakan bebarengan dengan jadwal lain,” ujar Jazim.
Sementara itu, Ketua Umum JQH PBNU KH Saifullah Ma’sum berharap melalui kegiatan MTQ ini bisa membuka wawasan dan menambah khazanah keilmuan, sehingga masyarakat betul-betul merasakan keberkahan al Qur’an menjadi masyarakat yang sejahtera dan menjadikan dunia aman dan damai.
“Semoga atmosfir sosial politik Indonesia tercerahkan oleh nilai-nilai Al Qur’an dan menjadi ajang silaturahmi antar negara yang membawa kedamaian,” tandasnya. (Mau/KP0-3)