Martapura, KP – Laporan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di Desa Sungai Arfat, Kecamatan Karang Intan, langsung direspon tim gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjar, Kamis (7/9).
Tim gabungan, terdiri dari BPBD, PMI, EBR Kominfo dan RAPI berjibaku melakukan pemadaman di lahan yang ditumbuhi semak belukar. Tiupan angin yang cukup kencang membuat kobaran api semakin menjadi dan melebar luas hingga membuat tim kerepotan.
“Anginnya terus bertiup, sulit ini,” ucap Hafiz, petugas dari BPBD Banjar sambil menyemprotkan air dari selang dan sesekali menundukkan bagian kepala ke tanah untuk mencari nafas guna menghindari asap.
Penanganan karhutla di lokasi tersebut juga dibantu warga sekitar dengan alat semprot manual. Warga takut api yang semakin menjalar dan mendekati rumah yang jaraknya hanya belasan meter.
Jago merah sendiri sudah sampai pada bagian tepi jalan, hingga membuat pengendara mengurungkan niatnya untuk melintas lantaran asap tebal menyeberang jalan.
Warga setempat Tarman mengatakan, api mulai membesar sekitar pukul 15.00 WITA, membakar semak belukar, kebun pisang hingga karet. Meski kebun karetnya berada cukup jauh dari titik api, namun dia tetap berjaga.
“Mulai kemarin ini terbakar, hingga Maghrib baru padam,” ucapnya.
Api baru bisa dipadamkan sekitar 50 menit penanganan oleh tim gabungan dengan luasan lahan terbakar sekitar 1,5 hektar. (Wan/K-3)