Banjarmasin, KP – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin memprioritaskan perbaikan lima titik drainase untuk
mengatasi genangan air.
Lima titik drainase ini adalah kawasan Simpang Ulin, kawasan Semanda, Bundaran Ex Panin Bank kawasan Anang Adenansi, kawasan Sungai
Mesa dekat Lontong Orari, dan kawasan Jalan Kuripan.
Kepala Bidang (Kabid) Drainase PUPR Kota Banjarmasin, Luthfi mengatakan semua proyek perbaikan drainase untuk mengurangi genangan
air dan penanganan banjir ini menggunakan anggaran murni dan perubahan 2023.
“Lima kawasan prioritas perbaikan drainase menggunakan anggaran murni APBD 2023 dan untuk perbaikan drainase Kampung Melayu
dianggarkan pada APBD Perubahan 2023,” kata Luthfi.
Diungkapkan, total anggaran perbaikan dan pemeliharaan drainase ini mencapai kisaran Rp4 miliar hingga Rp5 miliar.
Lebih lanjut diungkapkan, perbaikan drainase ini diperlukan, karena lima titik ini selalu menjadi keluhan warga setiap kali musim
hujan.
“Daerah ini sering banjir dan calap pada musim hujan sehingga warga susah beraktifitas,” kata Luthfie.
Disebutnya perbaikan drainase ini memudahkan mengalirkan air, seperti perbaikan drainase kawasan Anang Adenasi yang mengalirkan air
dari kawasan Cempaka ke kawasan Kamboja.
Selanjutnya kawasan Kampung Melayu yang mengalirkan genangan air ke Sungai Martapura.
Luthfie mengatakan progres pengerjaan perbaikan drainase saat ini antara 30 persen hingga 70 persen.
“Kita harapkan perbaikan drainase ini dapat mengurangi genangan dan banjir yang rutin terjadi pada musim penghujan nanti” tutup
Luthfie. (mar/K-7)