Bangunan yang dibangun tahun 1975 atau 48 tahun lalu ini paling mendominasi kerusakan bangunan dan ruang kelas
BANJARMASIN, KP – Bangunan dan ruang kelas terutama SD Inpres (Intruksi Presiden) menjadi perhatian Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin.
Bangunan yang dibangun tahun 1975 atau 48 tahun lalu ini paling mendominasi kerusakan bangunan dan ruang kelas.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Nuryadi mengatakan tidak memungkiri masih banyak bangunan dan ruang kelas yang mengalami kerusakan mulai dari rusak ringan hingga rusak berat.
Fokus saat ini adalah membenahi hingga renovasi total bangunan dan ruang kelas Sekolah dasar, yang jumlahnya cukup banyak sekitar 208 buah.
Bangunan sekolah dan ruang kelas ini merupakan peninggalan Inpres tahun 1975 yang kondisinya sudah tua, tidak layak serta mengalami kerusakan akibat termakan usia.
“Jadi bangunan dan ruang kelas ini yang perlu menjadi perhatian” kata Nuryadi.
Sementara, untuk perbaikan dan rehabilitasi ruang kelas pada tahun 2023, Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin menggangarkan 35 milyar rupiah.
Perbaikan dan rehabilitasi sekolah ini dengan APBD Kota Banjarmasin sudah dilakukan mulai bulan Agustus kemarin.
Diantaranya SDN Sungai Bilu 1, SDN Kelayan Barat 2, SDN Antasan Besar 7, SDN Sungai Miai 8.
Sementara, Pembangunan, perbaikan dan rehabilitasi menggunakan dana DAK (Dana Alokasi Khusus) hanya untuk 2 sekolah, yaitu SDN Basirih 3 dan SMPN 26.
“Pokoknya sekolah-sekolah yang kerusakannya viral di media sosial di tahun 2022, alhamdulilah sudah diperbaiki semua tutur Nuryadi. (mar/K-3)