Banjarmasin, KP – Banjarmasin Bershalawat di Halaman Mesjid Jami Sungai Jingah dijejali padati puluhan ribu jemaah Kota Banjarmasin.
Gelaran Shalawat yang menghadirkan pendakwah asal Kota Solo, Habib Syech Abdul Qodir Assegaf atau Habib Syech membuat jemaah dari seluruh Kota Banjarmasin sangat antusias melantunkan shalawat bersama.
Jumlah jemaah yang datang diperkirakan melebihi acara Haul yang rutin diadakan tiap tahun.
Hal ini terlihat dari antusias warga yang memenuhi lokasi acara terhitung sejak usai Salat Ashar.
“Jemaah terus berdatangan sejak mulai membuat padat wilayah sekitar Mesjid Jami,” kata Salah satu relawan sambil terus mengatur warga di atas Jembatan Sulawesi.
Padatnya jemaah turut dirasakan Syehkermania asal Kotabaru, Muhammad Ikhsan.
Dirinya sempat tertahan akibat padatnya jemaah tepat di atas Jembatan Sulawesi.
“Tadi datang ke sini sekitar 30 menit sebelum Salat Isya, sempat terjebak kepadatan sehingga kurang lebih 1 jam harus berdiri di atas jembatan, mau maju atau mundur susah sehingga harus berjalan selangkah demi selangkah,” tutur M Ikhsan.
Walaupun terjebak kepadatan Syekhermania, namun dirinya tetap merasa senang.
“Tetap senang, walaupun harus melihat melalui layar lebar yang disediakan panitia.
Tapi bisa melihat secara langsung Habib Syech dari kejauhan, yang biasanya ulun melihat melalui media streaming atau youtube Aswaja.NET,” kata M Ikhsan.
Banjarmasin Bershalawat sempat molor sekitar 1 jam, namun tidak mengurangi rasa antusias jemaah hadir bershalawat bersama Habib Syech.
Habib Syech membuka acara Banjarmasin Bershalawat dengan menggunakan bahasa Banjar.
Pendakwah dengan gerakan Bershalawat bersama ini sempat mengatakan belajar banyak dengan banyak Ulama Banjar, yang salah satunya adalah Guru Zuhdi atau dikenal dengan Ahmad Zuhdiannoor.
Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina mengatakan melalui Bershalawat dapat menjadikan Kota Banjarmasin penuh berkah.
“Beberapa tahun lagi, usia Kota Banjarmasin menjadi 500 tahun, sangat tua dari segi usia.
Mari kita sebagai warga turut mendoakan agar kota yang kita cintai bersama menjadi penuh berkah.” kata Ibnu Sina. (mar/K-2)