Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Space Iklan
Space Iklan
Space Iklan
BanjarmasinTRI BANJAR

BKKBN RI Sebut Ini Kelebihan SMPN 6 Banjarmasin Juara Pertama SSK Tingkat Nasional

×

BKKBN RI Sebut Ini Kelebihan SMPN 6 Banjarmasin Juara Pertama SSK Tingkat Nasional

Sebarkan artikel ini
IMG 20230923 WA0048
Deputi Pengendalian Penduduk BKKBN RI Dr Bonnivasius Prasetya Ichriarto, SSi, MEng menyerahkan piala juara pertama lomba Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) tingkat nasional ke Kepala SMPN 6 Banjarmasin, Aminsyah, Sabtu (23/9/2023).

BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Kedatangan Deputi Pengendalian Penduduk BKKBN RI Dr Bonnivasius Prasetya Ichriarto, SSi, MEng bersama rombongan untuk menyerahkan piala juara pertama lomba Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) tingkat nasional ke SMPN 6 Banjarmasin disambut dengan tarian di depan pintu masuk gedung serba guna sekolah tersebut, Sabtu (23/9/2023).

Hadir juga Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalsel, Ir H Ramlan MA, Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Nuryadi, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin dan lain-lain.

Iklan

Deputi Pengendalian Penduduk BKKBN RI kembali disambut suka role model SSK SMPN 6 Banjarmasin bernama Saling Sapa (Sasa) yang dibagi dalam beberapa kelompok diskusi yakni kelompok bullying, kelompok napza, stunting, sek pranikah dan pernikahan dini.

Secara bersama-sama, siswa ini pun menyuarakan katakan tidak pada sek bebas atau sek pra nikah, no pernikahan dini, no Napza.

Selanjutnya ketua kelompok ini pun menjelaskan apa itu pernikahan dini, sek prananikah, napza dan lain-lain serta dampaknya.

Keberadaan role model Sasa ini mendapat pujian Deputi Pengendalian Penduduk BKKBN RI Dr Bonnivasius Prasetya Ichriarto, SSi, MEng dan tamu undangan lainnya.

“Ini merupakan salah faktor dan kelebihan SMPN 6 Banjarmasin menjadi juara pertama Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) Paripurna tingkat nasional dengan mengalahkan sekolah lain di Indonesia,” ujar Bonnivasius usai acara, Sabtu (23/9).

Menurutnya, role model tegur sapa atau Sasa dan ada bentuk kelompok diskusi bullying, napza, Stunting, sek pranikah, kelompok pernikahan dini. “Ini merupakan masalah kependudukan yang tidak dimiliki sekolah lain,” tegasnya.

Deputi Pengendalian Penduduk BKKBN RI menambahkan, perjalanan SMPN 6 menjadi juara nasional ceritanya juga cukup panjang, mulai mengikuti seleksi SSK tingkat Kabupaten/Kota, lalu Provinsi, regoinal dan baru juara pertama tingkat nasional paripurna.

Baca Juga :  Arifin Noor Komitmen Sediakan Bantuan Penyelenggaraan Jenazah dan Ambulans di Tiap Kelurahan dan Alkah Gratis Bagi Warga Tak Mampu

“Kami juga melihat sekolah ini mempersiapkan diri sejak 2 tahun dengan persiapan berbagai program kependudukan,” tegasnya.

Bonnivasius beharap setelah SMPN 6 Banjarmasin menjadi SSK nasional jangan sampai berpuas diri sampak disini saja..”Tentunya ada tanggung jawab menularkan hal-hal baik ke sekolah-sekolah yang ada di sekitarnya,” ucapnya.

Selain itu, lanjut dia, tentunya dukungan teman-teman dari dinas terkait seperti Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan lain-lainnya.

Bonnivasius yakin bila sekolah swasta maupun negeri yang ada di Kalsel ikut terlibat dalam menjalankan program SSK, kedepannya ancaman kependudukan seperti kasus bullying, napza, Stunting, sek pranikah, pernikahan dini akan berkurang dan tidak ada sama sekali di Kalsel dan Indonesia pada umumnya.

“Kami juga akan melakukan program pendampingan yang lebih tinggi lagi buat
SMPN 6 Banjarmasin,” tegasnya.

Ditambahkan Bonnivasius, lomba SSK ini efektivitas sangat tinggi, siswa SMP dan SMA saat ini menjadi generasi emas Indonesia di tahun 2045 mendatang.

Sebab, lanjut dia, sejak dini diedukasi dan dikasih contoh sejak dini. Paham dampaknya bila melakukan pra nikah, mengkonsumsi Napza, sek pra nikah dan lain-lainnya.

“Anak-anak ini nantinya siap menjadi manusia berkualitas.
Kita sudah menyiapkan mereka dari psikis dan fisik dan tinggal skillnya saja lagi. Ini tugas dinas pendidikan untuk menyiapkan skillnya,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalsel, Ir H Ramlan MA menambahkan, nantinya SMPN 6 Banjarmasin bisa menularkan tentang Sekolah Siaga Kependudukan ke sekolah-sekolah yang ada disekitarnya.

“Ini juga tantangan berat bagi kita supaya bisa mempertahankan prestasi ini, karena Kalsel meraih dua gelar yakni juara pertama tingkat SMP sederajat dan juara kedua SMA, MAN sederajat melalui MAN Cendekia Tanah Laut,” tandasnya.

Kepala SMPN 6 Banjarmasin,
Aminsyah mengatakan pihaknya sangat bersyukur kedatangan Deputi Pengendalian Penduduk BKKBN RI Dr Bonnivasius Prasetya Ichriarto, SSi, MEng bersama Kepala BKKBN Provinsi Kalsel dan rombongan ke sekolahnya.

Baca Juga :  UPA BK ULM Gelar Focus Grup Discussion tentang Pengajar Menjaga Kesehatan Mental dalam Penerapan Praktik Self - Care

“Deputi dan Kepala Perwakilan BKKBN Kalsel memberikan apresiasi ke murid-murid kami dan memotivasi anak-anak,” ujarnya.

Selain juara pertama SSK tingkat nasional, guru SMPN 6 Banjarmasin, Sri Wahyuni juga meraih juara pertama lomba logo Sekolah Siaga Kependudukan tingkat nasional.

“Dua kemenangan di tingkat nasional merupakan persembahan keluarga besar SMPN 6 Banjarmasin dalam rangka HUT Kota Banjarmasin ke-497 di bulan September ini,” ucap Aminsyah.

Sekolah Siaga Kependudukan merupakan program Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional dalam rangka menyebar informasi kepada pelajar mengenai sadar isu kependudukan.

Sekolah yang menjalankan program tersebut mengintegrasikan pendidikan kependudukan dan keluarga berencana ke dalam beberapa mata pelajaran. Diharapkan peserta didik memiliki pengetahuan dan kepedulian sikap terhadap kependudukan.

Untuk penilaian lomba SSK tersebut di nilai dari tiga klasifikasi yakni tahap dasar, harus memiliki SK Sekolah Siaga Kependudukan dari BKKBN, lalu rancangan pembelajaran harus terintegrasi dengan isu kependudukan.

Juga harus didukung sarana kegiatan ekstrakurikuler seperti Pramuka, OSIS dan sejenisnya.

Kedua adalah tahap perkembangan, tahap tersebut merupakan pemantapan dari pertama.

Klasifikasi yang terakhir adalah paripurna, pada tahap ini kurikulum pembelajaran di sekolah minimal ada tiga yang mengangkut isu kependudukan, kemudian minimal tiga guru yang terlibat aktif tentang pengelolaan SSK, lalu memiliki pojok kependudukan atau ruang tersendiri untuk pelajar menyampaikan pemikiran tentang isu kependudukan. (Mau/KPO-3)

Juara Nasional SSK Tingkat SMP

  • Juara 1 : SMPN 6 Banjarmasin : Kalsel
  • Juara 2 : SMPN 2 ngamprah : Jawa Barat
  • Juara 3: SMPN 2 Kuripan : NTB
  • Juara Nasional SSK Tingkat SMA:
  • Juara 1: MAN 1 Malang : Jatim
  • Juara 2: MA IC Tanah Laut : Kalsel
  • Juara 3: SMAN 1 Mamuju : Sulbar

Juara Lomba Desain Logo SSK:

  1. Juara 1: Sri Wahyuni (SMPN 6 Banjarmasin-Kalsel)
  2. Juara 2: Nur Rohman (SMAN 10 Tanjung Jabung Timur-Kota Jambi)
  3. Juara 3: Alexander Pearson Herrman (SMPN 4 Kepanjen-Malang)
Iklan
Space Iklan
Iklan
Ucapan