PEMBAKAL dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) diminta selalu meningkatkan koordinasi untuk percepatan pembangunan dan serapan APBDes
serta menguatkan tugas dan fungsi masing-masing guna mengatasi masalah di desa lewat solusi atau penyelesaian yang baik.
Hal tersebut disampaikan Bupati H Saidi Mansyur saat membuka Rapat Koordinasi Pambakal dan BPD se-Kabupaten Banjar, di Hotel Rodhita, Banjarbaru, Senin (11/9).
Menurut Bupati, kegiatan ini menjadi momentum untuk meningkatkan sinergitas dan soliditas antara Pemkab Banjar dengan pambakal, BPD serta
menjadi ajang silaturrahmi untuk menciptakan hubungan harmonis.
“’Berbagai program Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), untuk mensinkronkan dengan program pambakal dan BPD serta stakeholder
lainnya sesuai anggaran diberikan,” kata Saidi.
Dia berharap pemerintah desa dapat meningkatkan nilai-nilai dan potensi yang ada dan meningkatkan indikator membangun desa guna
menghadapi tantangan kedepan.
Pada kesempatan tersebut Bupati juga menyerahkan penghargaan status desa mandiri kepada 31 desa dan penghargaan status desa tertinggal
menjadi desa berkembang kepada 13 desa.
Penyerahan peta sebaran status Indeks Desa Membangun (IDM) oleh Kepala DPMD kepada Bupati didampingi Wakil Bupati Habib Idrus Al-
Habsyie, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra H Masruri.
Rakor digelar 2 hari, 11-12 September, dibagi 2 tahap.
Tahap pertama 11 Kecamatan dan 9 Kecamatan tahap kedua. Diikuti Camat, Pambakal dan Ketua BPD masing-masing desa.
Sementara narasumber menghadirkan Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat, akademisi dan DPMD Banjar. (adv/K-2