Banjarmasin, KP – Kabut asap akibat Kebakaran Hutan dan lahan (Karhutla) masih menyelimuti sejumlah titik diwilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) terlebih di kawasan Banjarbaru dan sekitarnya. Tentu ini sangat berdampak serta berpengaruh pada masyarakat. Selain bau yang tercium akibat asap tersebut terkadang matapun terasa perih.
Kepala UPTD Pelayanan krisis dan Epidemiologi Kesehatan Provinsi Kalsel dr. Hj Sriwahyuni mengatakan kondisi kabut asap yang ditimbulkan sangat berpengaruh terhadap kesehatan. Baik kesehatan pada orang dewasa maupun anak-anak.
“Ini sangat tidak baik bagi kesehatan, jelas ini sangat mengganggu sistem pernapasan pada manusia yang bisa terserang ISPA,” katanya usai pelaksanaan apel bersama lintas Sektor SKPD Prov kalsel dalam Pencegahan Karhutla, Sabtu (9/9/2023).
Disebutkannya pula dalam kondisi seperti ini akibat kabut asap, rentan terserang ISPA dan menjadi ke khawatiran adalah anak anak.
“Terlebih mereka (anak anak ) yang menderita penyakit bawaan seperti jantung, paru paru dan lainnya, tentu ini sangat dikhawatirkan,” ucapnya.
Dengan kondisi tersebut, UPTD Krisis dan Epidemiologi Kesehatan memberikan pelayanan langsung dengan membuka Posko Kesehatan disejumlah titik di wilayah Banjarbaru.
“Tak hanya membuka Poso kesehatan kita juga membagikan masker pagi pengguna jalan agar bisa terhindar dari ISPA akibat dampak kabut asap yang ditimbulkan,” bebernya.
Penanganan akibat dampak kabut asap tersebut diharapkan mendapat dukungan semua pihak agar pencegahan bisa terlaksana dengan baik sehingga masyarakat bisa terhindar dari ancaman ISPA.
“Saya berharap pencegahan akibat kabut yang berdampak pada ISPA dapat di minimalisir,” pungkasnya (fin/KPO-1)