Banjarbaru, KP – Dengan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) agar terjadi hujan buatan telah dilaksanakan selama 2 hari, Sabtu – Minggu (23-24) September 2023.
Selama 2 hari tersebut telah menghabiskan 2 ton garam bahan semai.
Apa mau di kata, awan di Kasel sedikit cerewet dan tak menurunkn hujan.
Menurut Kasubbid Kesiapsiagaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, Ariansyah, telah dilaksanakan penyemaian garam pemancing terjadinya hujan selama 2 hari berturut-turut.
“2 kali pelaksanaan itu belum terjadi hujan. Memang kemarin sempat terjadi mendung, tapi tidak terjadi hujan,” ujarnya, Minggu (24/9).
Dikatakan, hujan urung terjadi karena beberapa faktor.
Syarat agar terjadi hujan di antaranya perlu kelembaban uap air.
Uap tersebut bisa terganggu kabut asap kebakaran.
“Di bawah awan ada asap maka uap air jadi hilang.
Faktor lainnya awan kita belum terlalu matang atau tidak terlalu tebal.
Lapisan awan yang ideal disemai harus bebebrapa ribu fit,” ujarnya.
Ari menyebut TMC sudah dilaksanakan tapi hasil belum maksimal karena beberapa faktor.
Penyemaian terakhir meliputi Banjarbaru, Banjar, dan Tapin yang memiliki awan berpotensi.
“Selama pelaksanaan 2 hari tersebut target 2 kali shorti masing-masaing semai, tapi karena awan kurang berpotensi jadinya 1 kali shorti saja,” urainya.
Disebutkan, sesuai rencana pelaksanaan TMC di Kalsel berlangsung 7 hari.
Meski gumbalan awan kurang berpotensi akan dieavluasi secara berkala.
“Dari Sabtu kemain sampai Jumat pekab ini akan tetap dilaksanakan sambil dievalusi.
Setelah satu minggu dievaluasi kembali sembari minta prediksi BMKG apakah berpotensi atau tidak,” pungkasnya.
Pelaksanaan TMC ini sesuai dengan janji Kepal BNPB, Letjen Suharyanto, saat berkunjung ke Kalsel beberapa waktu lalu.
Ia juga menjanjikan penambahan bantuan helikopter untuk menangani kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
“Pantauan dari udara, ada yang masih menyala dan ada yang sudah padam tapi mengeluarkan asap. Itu yang menjadi fokus Satgas darat dan udara saat ini, untuk dipadamkan,” ungkapnya.
Suharyanto menegaskan, Langkah BNPB kedepan, akan menambah kekuatan satgas udara untuk pemadaman dan penanganan lewat tehnologi modifikasi cuaca (TMC).
“Langkah pertama Kami akan kirim tambahan heli ke Kalsel, kemudian kita akan upayakan lakukan tehnologi modifikasi cuaca (TMC),” pungkasnya. (mns/K-2)