
Ega Senang Ikuti Pelatihan Digital Microprenur Diselenggarakan Baznas Kalsel
BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Perasaan senang, bahagia dan penuh semangat terpancar di wajah pelaku Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM), Egawati sewaktu dirinya terpilih diantara 60 peserta lainnya mengikuti launching dan pelatihan program digital microprenur tahun 2023 diselenggarakan Baznas Kalsel.
“Selama ini saya berjualan kue bolu dan basah dengan bejaja maupun dari mulut ke mulut kawan saja,” cerita ibu satu anak ini disela-sela mengikuti pelatihan di Hotel Rodhita Banjarmasin, Selasa (12/9/2023).
Selain itu, lanjut dia, modalnya juga sangat minim, sehingga hasil usaha pun tak maksimal. Pendapatan per bulannya. hanya Rp500.000.
“Saya pernah meminjam modal usaha semasa covid-19 lalu, namun cukup kesulitan membayar iuran per bulannya,” tandas Ega.
Warga Banyiur Banjarmasin sangat bersyukur bisa mengikuti pelatihan dilakukan Baznas Kalsel, sehingga dengan berjualan secara digital, diajari pembukuan, dimodali dan dibimbing selama setahun, diharapkan usahanya nanti bisa berkembang.
Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kalsel, H Irhamsyah Safari mengungkapkan pelatihan program digital microprenur tahun 2023 diikuti 60 pelaku UMKM dari tujuh daerah yakni Banjarmasin, Banjar, Banjarbaru, Barito Kuala, Tapin, Tanah Laut dan Hulu Sungai Tengah.
“Kegiatan Digital Micropreneur ini sudah berlangsung sejak tahun 2020 -hingga 2023 ini,” ujar Irhamsyah.
Ditambahkan mantan wartawan ini, jumlah peserta digital micropreneur penerima manfaat ditahun 2020 diikuti sebanyak 20 orang berasal dari Banjarmasin dan Banjar, tahun 2021 juga diikuti 20 peserta dari Banjarmasin, Banjar dan Banjarbaru.
Lalu, di tahun 2022 diikuti 30 peserta dari Banjarmasin, Banjarbaru , Barito Kuala (Handil Bhakti).
“Dari data total 70 peserta program digital microprenur (2020-2023), yang telah berjalan, didapatkan diantaranya 51 peserta program telah keluar dari garis kemiskinan,” tegasnya
Selanjutnya, kata Irhamsyah, 50 peserta program menjadi muntiq dan lima peserta program menjadi muzaki.
Dia juga mengungkapkan, imput digital microprenuer 2023 ini ada tiga macam yakni bantuan modal berupa smartphone buat mempermudah berjualan melalui sosial media.
“Kami juga memberi modal usaha Rp 4 juta kepada peserta,” paparnya.
Selain itu, kata Irhamsyah, pihaknya juga memberikan pelatihan sebanyak lima modul yaitu modul segmentasi target pasar, pengelolaan keuangan usaha, roadmap bisnis, digital marketing, dan modul strategi pengembangan usaha dan kemandirian.
“Baznas Kalsel juga melakukan pendampingan selama 1 tahun dengan target mendata perkembangan usaha dan pendapatan usaha mustahik setiap bulan,” ujarnya.
Lalu, mendampingi penggunaan media pemasaran digital melalui WhatsApp bisnis, instagram, shopee, gofodd dan lain-lain.
Hadir diacara tersebut
Wakil Ketua II Bidang Perindistribusian dan pendayagunaan Baznas Provinsi Kalsel Drs. H. Gurdani Syukur, M.Fil.I dan Wakil Ketua III Baznas Kalsel H Ahmad Rafi’ie. (Mau/KPO-3)
