BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Perasaan kaget dan tak percaya terpancar di wajah Farida Iriani setelah diumumkan sebagai juara pertama Seni Budaya yang diselenggarakan UPTD Taman Budaya Provinsi Kalsel.
“Kaget dan tak menyangka saja saya menjadi pemenang lomba foto. Saya memoto hanya menyalurkan hobi, sedangkan saingan saya memang fotografer murni yang ikut lomba ini,” ujar Farida yang ditemui usai pengumuman pemenang, Selasa (19/9/2023).
Dijelaskan ibu satu anak ini, konsep foto yang ditampilkannya ada anak-anak tampil menari, ada panggung hiburan dan suasana kemeriahan dari penonton.
“Mungkin foto yang ambil mengenai kesemuanya sehingga dipilih dewan juri,” paparnya.
Farida pun mengaku baru kali pertama juara lomba foto dan biasanya suaminya yang merupakan fotogrefer sering juara.
“Mungkin kali ini rezeki saya yang menang. Suami saya, Basri Ramadhani juga mengirim dua foto, tapi tak ada yang menang,” papar perempuan yang sehari-hari berprofesi perawat ini.
Atas kemenangan itu, Farida meraih hadiah Rp 5 juta dan piala yang diserahkan Kepala UPTD Taman Budaya Provinsi Kalsel, Suharyanti.
Juara kedua lomba foto ini diraih Akhmad Syarif dan mendapat hadiah Rp 4 juta, ketiga Fahrurarazi menerima Rp3 juta. Harapan pertama Aulianto Rahman dengan mendapat Rp 2 juta dan Irvan Blue sebagai juara harapan kedua menerima uang pembinaan Rp 1 juta. Sedangkan foto favorit diraih Indera Fahreza dan menerima uang Rp 750.000.
Kasi promosi dan Dokumentasi UPTD Taman Budaya Provinsi Kalsel, Nita Aulia, SE, MM mengatakan, sebanyak 39 peserta mengikuti lomba foto.
“Setiap peserta hanya diperbolehkan mengirim dua foto. Ada pun foto yang dikirim merupakan kegiatan seni budaya yang diadakan Taman Budaya,” ucapnya.
Ditambahkan Nita, digelarnya lomba foto ini untuk mengapresiasi senimannya, khususnya fotogreafer yang ada di Banua.
“Di Kalsel kan cukup banyak komunitas foto. Adanya lombanya membuat mereka termotivasi memfoto, khususnya seni budaya,” pungkasnya.
Lomba foto ini sebagai dewan diri fotogreafer Apunk, Dhony Sophandi dan Baskoro dari Yogyakarta. (Mau/KPao-3)