PALANGKA RAYA, Kalimantanpost.com -Sekitat tiga minggu lebih harga beras terus merangkak naik dan belum menghasilkan penurunan yang signifikan hingga saat ini, termasuk di Kalimantan Tengah (Kalteng).
Dijelaskan Staf Ahli (Sahli) Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Yuas Elko usai menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Tahun 2023 secara virtual dari Ruang Rapat Bajakah 1 Kantor Gubermur Kalteng, Senin (18/9/2023), inflasi di Kalteng masih masuk kategori aman dan stok beras di Bulog juga masih cukup hingga tujuh bulan ke depan.
“Namun, beras yang di pasaran itu kategorinya premium yang gabahnya dari Pusat dan mengalami kenaikan Harga Eceran Tertinggi (HET), sehingga mengalami lonjakan harga,” jelasnya.
Yuas menyebut, Kalteng terus berupaya agar harga pangan bisa terus ditekan khususnya harga beras. “Kita masih menggiatkan gerakan pasar murah, gerakan tanam dan panen raya di beberapa kabupaten untuk menahan lajunya inflasi,” tandasnya.
Namun, lanjut Yuas, harus tetap waspada, karena musim kemarau menyebabkan luas tanam berkurang hingga 1,5 persen, otomatis juga mengurangi hasil produksi akibat kekeringan. Kita doakan saja semoga segera masuk musim hujan di Kalteng.
Sementara itu, Irjen Kementerian Dalam Negeri Tomsi Tohir dalam arahannya
di Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Tahun 2023 secara virtual mengatakan, saat ini Tim Pengendali Inflasi baik di Pusat maupun di Daerah masih berupaya untuk mengatasi harga pangan khususnya komoditas beras.
“Sudah tiga minggu lebih harga beras terus merangkak naik dan belum menghasilkan penurunan yang signifikan hingga saat ini,” katanya.
Sementara itu, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Badan Pusat Statistik Pudji Ismartini dalam paparannya menyampaikan sampai minggu kedua September 2023, harga beras semakin menunjukkan kenaikan harga dan juga terjadi kecenderungan peningkatan jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga beras dibanding minggu pertama September 2023.
Menurut dia, setelah mengalami inflasi hingga memberikan andil signifikan pada Agustus lalu, harga beras kembali terpantau mengalami kenaikan dalam dua minggu pertama di bulan September 2023. Kita harus waspada karena kenaikan harga beras dapat memicu inflasi September 2023.
Ikut hadir mendampingi Yuas Elko, unsur Forkopimda, Kepala Instansi Vertikal dan Kepala Perangkat Daerah Kalteng terkait. Hadir pula secara virtual, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Isy Karim, Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi, Badan Pangan Nasional Nyoto Suwignyo, Kepala Divisi Perencanaan Operasional dan Pelayanan Publik Perum BULOG Epi Sulandari, Wakasatgas Pangan Polri Helfi Assegaf, Sesjamdatun Raden Febrytriyanto, mewakili Panglima TNI, Staf Ahli Tingkat II Ekonomi Keuangan Eko Nursanto, serta Gubernur/Bupati/Wali Kota se-Indonesia. (Drt/KPO-3)