BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Rencananya aksi unjuk rasa Serikat Buruh Nasionalis Indonesia yang akan digelar di Banjarmasin, Senin (11/9/2023) batal dilaksanakan.
Menurut Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Serikat Buruh Nasionalis Indonesia (DPP SBNI), Wagimun, SH yang dihubungi, Minggu (10/9) malam, dibatalkan unjuk rasa tersebut setelah Sabtu (9/92023) lalu, pihak Disnakertrans Kalimantan Selatan melakukan komunikasi dengan pihaknya.
“Kita ada kesepakatan bahwa pihak Disnakertrans Kalsel akan memproses kasus tersebut lebih cepat,” ujar Wagimun mengungkapkan alasan batalnya demo tersebut.
Dengan demikian, lanjut Wagimun, dirinya selaku Ketua Umum DPP SBNI selaku dan Penanggung Jawab Aksi pada tanggal 11 September 2023 tersebut mengadakan rapat dadakan dengan para kordinator aksi dengan keputusan pembatalan aksi.
“Kami berharap dengan kesepakatan tersebut, pihak Disnakertrans Kalsel konsisten dalam kesepakatan menyelesaikan masalah kekurangan upah dan upah lembur. Bila tidak, satu bulan kemudian kami pastikan akan melakukan aksi yg lebih besar dari pada sebelumnya,” katanya.
Rencana aksi unjuk sendiri awalnya dengan tuntutan dugaaan lambannya penanganan kasus kekurangan upah dan kekurangan upah lembur yang diduga dilakukan enam perusahan yaitu PT Welson Lautan Karet, PT Cakrawala Putra Bersama ( CPB), PT Sukses Wijaya Adimakmur, PT. Sarana Subur Agrindotama, PT Asri Mining Resources dan PT Jordan Paper.
“Total keseluruhan dari enam perusahan tersebut kurang lebih miliaran rupiah,” ujar Wagimun.
Sebelumnya, pada 27 Februari 2023 ratusan buruh ini melakukan aksi unjuk rasa menuntut kekurangan upah dan lembur di enam perusahaan tersebut
Setelah enam bulan di nanti tak ada perkembangan realisasi tuntutan tersebut, para buruh akan melakukan aksi unjuk rasa pada 11 September yang akhirnya batal. (Mau/KPO-3)