Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
HEADLINE

Ketua MUI Kalsel Serukan Jangan Meminta dan Memberi di Pemilu 2024, Ganjaran Sogok Neraka

×

Ketua MUI Kalsel Serukan Jangan Meminta dan Memberi di Pemilu 2024, Ganjaran Sogok Neraka

Sebarkan artikel ini
IMG 20230927 WA0020
Sebelum acara Fokus Group Discussion diselenggarakan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalsel, dilaksanakan Deklarasi Bersama Mendukung Pemilu Damai 2024. (Kalimantanpost.com/Mau)

BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalimantan Selatan (Kalsel), KH Husin Naparin menyerukan umat, khususnya di Banua jangan memberi atau menerima sogokan dalam Pemilihan Umum (Pemilu) di bulan Februari 2024 mendatang.

“Kita perlu mengingatkan kepada umat Islam yang sudah terbiasa dalam memilih seseorang tidak meminta atau memberi dalam bentuk uang,” papar Husin Naparin disela acara Fokus Group Discussion
dengan tema pesan MUI untuk Pemilu berkualitas di di Zury Express Hotel Banjarmasin, Rabu (27/2023).

Kalimantan Post

Menurut Ketua MUI, karena semuanya itu dalam bahasa Agama termasuk riswah atau sogok atau suap menyuap.

Husin Naparin mengatakan,
ingatlah sabda Nabi SAW: “Yang menyogok dan menyogok itu tempatnya dalam neraka” (HR Ath-Thabrani).

“Jadi, harapannya kepada umat Islam jangan meminta dan memberi dalam pemilu mendatang,” pesannya.

Dikesempatan itu, Husin Naparin juga menyambut baik apa yang dibahas Bidang Komisi Infokom MUI Provinsi Kalsel yakni Fokus Group Discussuon dengan mengangkat tema “Pesan MUI untuk Pemilu Berkualitas”.

“Pemilu tahun 2024 menjadi pesta demokrasi bagi rakyat, sehingga perlu dukungan dari pemerintah dan semua unsur sebagai bentuk ikhtiar bersama mewujudkan Pemilu 2024 yang terselenggara dengan baik, damai dan lancar serta membawa harapan untuk kemajuan bangsa negara khususnya Banua kita,” katanya.

Dia berharap dari kegiatan ini akan menghasilkan sebuah hasil yang entah berbentuk kesepakatan bersama atau apa pun itu yang dapat memberikan pesan moral kepada masyarakat, khususnya ulama, tokoh agama dan tokoh masyarakat serta cendekiawan muslim yang akan terlibat atau menjadi bagian langsung maupun tidak langsung dalam konstestasi Pemilu 2024.

“Agar bijaksana dalam menyampaikan sikap politiknya, tidak mengarahkan kepada. perpecahan dilakukan dalam bahasa santun dan berkualitas,” tegasnya.

Baca Juga :  Kalsel Expo 2025 Hadirkan Music Festival hingga Lomba Gambar dan Mewarnai‎

Sebelum acara Fokus Group Discussion dilaksanakan Deklarasi Bersama Mendukung Pemilu Damai 2024.

Sementara itu dalam FGD diperakarsai MUI Kalsel ini sebagai nara sumber Prof Dr Anang Anang Tornado S, SH, MH, MKn dengan judul Pemilu yang Adil dan Berkualitas Menurut Perpektif Hukum dan Muhammad Radini SHi, MH yang mengangkat judul Menuju Pemilu Berkualitas.

Hadir di acara tersebut Sekretaris Umum MUI Kalsel, Nasrullah AR, Bidang Komisi Infokom MUI Provinsi Kalsel H Irhamsyah Safari, pengurus MUI lainnya perwakilan PW NU Provinsi Kalsel, PW Muhammadiyah Kalsel, PW Al Washliyah Kalsel, PW Aisyiah Kalsel dan lain-lain. (Mau/KPO-3)

Iklan
Iklan