Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
BanjarmasinTRI BANJAR

Penanganan Kabel Semrawut Mahal

×

Penanganan Kabel Semrawut Mahal

Sebarkan artikel ini

Banjarmasin, KP – Kondisi Kota Banjarmasin yang didominasi lahan rawa dan basah membuat penanganan Kabel Semrawut sangat mahal dan menguras sumberdaya yang ada.

Hal ini dikatakan Kepala Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) Kota Banjarmasin, Suri Sudarmadiyah saat ditemui di Balaikota

Baca Koran

Banjarmasin, Selasa (06/09/2023).

“Biayanya sangat mahal kalau memindahkan kabel yang mengantung di atas, misalnya dengan sistem ducting atau wadah saluran khusus

serbaguna”.

“Sebenarnya bisa diterapkan tapi biayanya mahal sekali terutama dalam perawatan dan operasional, untuk biaya awal saja bisa sebagai

perbandingan seperti biaya membangun pondasi bangunan di lahan basah, yang jauh lebih mahal dibandingkan membangun pondasi di tanah

lahan keras (upland) kata Suri Sudarmadiyah.

Disebutnya untuk langkah di masa mendatang, Kota Banjarmasin memiliki rencana agar kabel yang semrawut dan bergelantungan di tiang

dapat dipindahkan ke dalam tanah.

Hal ini agar memberikan rasa aman bagi warga dan menjaga estetika kota.

Dinas PUPR Kota Banjarmasin memang memiliki kajian terkait penggunaan saluran khusus multi fungsi atau Ducting, termasuk pihak

pengelola.

Kota Banjarmasin sudah ada 7 pihak yang telah mengajukan kerjasama bersama melalui sistem BMD (Barang Milik Daerah), namun hanya

sebatas pemanfaatan tiang.

Sementara, baru satu pihak yang sudah melakukan kerjasama pemakaian bersama dengan sistem sewa.

“Mereka ini yang menyewa kepada pemilik tiang, yaitu Pemko Banjarmasin” kata Suri Sudarmadiyah.

Suri Sudarmadiyah mengatakan masih ratusan tiang yang pemanfaatannya tanpa ijin.

“Ini tugasnya wasbang (Pengawas Bangunan), tugas kita hanya sebatas inventarisir” tegas Suri Sudarmadiyah. (mar/K-3)

Baca Juga :  Kolaborasi dengan PT DBS, UNISKA MAB Gelar Kuliah Praktisi Tantangan Komunikasi Sosial Politik di Industri Berbasis Alam
Iklan
Iklan