Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Ekonomi

Perekonomian di Kalsel Tumbuh 4,96 Persen

×

Perekonomian di Kalsel Tumbuh 4,96 Persen

Sebarkan artikel ini
8 4klm 6
PAPARAN- Papar Ketua OJK 09 Kalimantan Selatan H Darmansyah kepada waratawqn dalam Pertemuan bulanan, Senin (11/11/2023) yang didampingi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) Kalsel dan Andika.(KP/ Narti)

Pertumbuhan penyaluran kredit di Kalimantan Selatan tidak setinggi di Provinsi lainnya di Regional Kalimantan.

BANJARMASIN, KP – Perekonomian di Provinsi Kalimantan Selatan terus tumbuh positif pada triwulan II 2023 sebesar 4,96 persen yoy, sejalan dengan pertumbuhan ekonomi di Kalimantan dan Nasional yaitu masing-masing tumbuh sebesar 5,56 persen dan 5,17 persen yoy.

Baca Koran

“Kontribusi PDRB Regional Kalimantan terhadap PDB Nasional mencapai 8,32 persen, yang menempati posisi ketiga setelah Sumatera dan Jawa, “Papar Ketua OJK 09 Kalimantan Selatan H Darmansyah kepada waratawqn dalam Pertemuan bulanan, Senin (11/11/2023).

Didampingi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) Kalsel dan Andika, Darmansyah mengatakan perkembangan Industri Perbankan

Per Juli 2023, Industri perbankan mencatatkan perkembangan yang stabil.

Secara berurutan Aset, DPK dan Penyaluran Kredit Perbankan Kalimantan Selatan secara year- on-year tumbuh 15,11 persen, 13,23 persen, dan 3,99 persen dengan LDR 73,94 persen dan NPL gross sebesar 2,78 persen.

Sejalan dengan hal itu, perkembangan sektor perbankan syariah untuk aset, DPK dan pembiayaan secara year-on-year juga tumbuh 9,52 persen, 6,73 persen dan 13,84 persen dengan FDR 83,50 persen dan NPF gross 2,35 persen.

Pertumbuhan penyaluran kredit di Kalimantan Selatan tidak setinggi di Provinsi lainnya di Regional Kalimantan yang disebabkan terkontraksinya penyaluran kredit pada sektor Pertanian, Perburuan, dan Kehutanan sebesar -19,27 persen (yoy), mengingat sektor ini merupakan salah satu sektor dengan porsi penyaluran kredit Perbankan terbesar dengan porsi mencapai 13,67 persen SP 04/OJK/KR09/IX/2023, katanya.

Khusus penyaluran kredit UMKM terhadap keseluruhan kredit di Kalimantan Selatan posisi Juli 2023 sebesar Rp21,0 triliun atau 36,15 persen dari total kredit dengan risiko kredit yang terjaga, tercermin dari rasio NPL gross Kredit UMKM sebesar 3,55 persen.

Baca Juga :  Teladan Baru Ajak Masyarakat Lari Pagi Sehat dalam Sunday Morning 5K

Bahkan sektor Pertanian menjadi sektor usaha yang memiliki kontribusi terbesar pada penyaluran kredit periode ini.

Perkembangan IKNB

Perkembangan Sektor Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) di Provinsi Kalimantan Selatan tumbuh positif pada posisi Juli 2023. Terlihat dari pertumbuhan penyaluran pembiayaan sebanyak 19,33 persen year-on-year, dengan penyaluran tertinggi pada Jenis Pembiayaan Investasi sebanyak Rp5,610 triliun.

Sedangkan jika dilihat dari sektor ekonomi, penyaluran pembiayaan tertinggi pada sektor Pertambangan dan Penggalian. NPF pada Perusahaan Pembiayaan juga jauh di bawah threshold, yaitu 1,30 persen.

Sementara itu, kinerja fintech lending di Provinsi Kalimantan Selatan juga masih terjaga, terlihat dari TWP90 sebesar 2,74 persen, lebih rendah dibandingkan TWP90 Nasional di angka 3,47 persen.

Meskipun demikian, terdapat penurunan signifikan terhadap dana yang diberikan oleh pemberi pinjaman yang terkontraksi sebesar 77,93 persen atau dengan kata lain pembiayaan yang diberikan kepada debitur fintech p2p lending di Provinsi Kalimantan Selatan didominasi oleh kreditur dari luar Kalimantan Selatan.

Sedangkan perkembangan Industri Pasar Modal Industri Pasar Modal di Kalimantan Selatan juga terus menunjukkan kinerja yang positif. Hal tersebut nampak dari nilai kepemilikan saham yang naik sebanyak 148,17 persen secara year-on-year atau naik sebanyak 20,12 persen dari bulan lalu (Juni: Rp58,356 triliun).

Bahkan jumlah investor yang meningkat sebanyak 22,69 persen (yoy) mengindikasikan bahwa Pasar Modal masih menjadi pilihan yang baik untuk berinvestasi bagi masyarakat Kalimantan Selatan.

Peningkatan ini juga tidak terlepas dari upaya OJK dan BEI yang secara rutin menyelenggarakan sosialisasi dan edukasi mengenai Pasar Modal.

Di sisi lain nilai transaksi saham terkontraksi sebesar -35,97 persen yang menunjukkan perilaku investor yang cenderung menahan transaksi untuk memperoleh capital gain pada posisi Juli 2023 ini. Jumlah nasabah yang berinvestasi pada instrumen Reksadana pada posisi Juli 2023 mencapai 5.160 nasabah.

Baca Juga :  Sumber Jaya Banjarmasin Apresiasi Konsumen Setia dengan Bingkisan dan Sensasi Test Ride Honda Stylo 160

Demikian, ujar Darmansyah, edukasi dan Pelindungan Konsumen sejak Januari sampai 31 Juli 2023, Kantor Regional 9 Kalimantan telah turut meningkatkan pemahaman masyarakat dari berbagai lini melalui 34 kegiatan edukasi, termasuk melalui saluran TV dan Radio..(Nau/K-1)

Iklan
Iklan