Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
BanjarbaruHEADLINETRI BANJAR

Sebanyak 991 KK di Banjarbaru Terdampak Kekeringan

×

Sebanyak 991 KK di Banjarbaru Terdampak Kekeringan

Sebarkan artikel ini
IMG 20230902 WA0020
Petugas BPBD Kota Banjarbaru mengisi hidrant umum pinjaman Kementerian PUPR bagi masyarakat di sejumlah kelurahan di Banjarbaru yang kesulitan air bersih karena sumur kering akibat kemarau. (Kalimantanpost.com/Antara)

BANJARBARU, Kalimantanpost.com – Sebanyak 991 kepala keluarga di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan terdampak kekeringan dan kesulitan air bersih akibat sumur yang menjadi sumber mata air kekeringan akibat kemarau yang melanda kota itu.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarbaru Zaini di Banjarbaru, Sabtu (2/9/2023) mengatakan, ratusan KK terdampak kemarau itu hasil pendataan petugas BPBD.

Kalimantan Post

“Hasil pendataan, ratusan kepala keluarga itu merupakan warga tujuh kelurahan yang meminta bantuan penyaluran air bersih di wilayah mereka karena kesulitan air sejak musim kemarau,” ujar Zaini.

Zaini menyebutkan, tujuh kelurahan yang warganya meminta penyaluran air bersih yakni Kelurahan Bangkal, Cempaka, Palam, Loktabat Utara, Landasan Ulin Utara, Landasan Ulin Timur dan Kelurahan Kemuning.

Menurut Zaini, warga yang meminta bantuan air bersih memang selama ini mengandalkan sumur sebagai sumber air utama sehingga sejak sumur mengering mereka kesulitan air bersih untuk sehari-hari.

“Kami memberikan bantuan air bersih melalui mobilitas tangki air yang didistribusikan kepada warga sehingga mereka tinggal menaruh tandon penampungan air untuk bisa mendapatkan air bersih,” ucapnya.

Selain itu, pihaknya juga meminta bantuan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk meminjamkan tempat penampungan air atau hindrant umum yang dapat diletakkan di lingkungan warga.

“Kami sudah meminta bantuan Kementerian PUPR untuk meminjam hindrant umum sebanyak 10 buah dan sudah dipinjamkan 2 buah yang digunakan untuk mendistribusikan air bersih,” ungkapnya Zaini.

Dikatakan Zaini, hidrant umum pinjaman Kementerian PUPR dengan kapasitas masing-masing 4.000 liter itu diserahkan ke Kelurahan Palam dan Bangkal yang pembagian airnya kepada warga dikoordinir kelurahan.

“Kami berharap, pinjaman hidrant umum dari Kementerian PUPR bisa ditambah lagi sesuai permintaan sehingga jika ada warga kesulitan air bersih bisa diatasi menempatkan penampungan air itu,” katanya. (Ant/KPO-3)

Baca Juga :  Inspektorat Kalsel Ingatkan SKPD: Kualitas Belanja Harus Diutamakan

Iklan
Iklan