BANJARBARU, Kalimantanpost.com – Pelantikan tiga Penjabat (Pj) Bupati di Kalimantan Selatan terpaksa ditunda. Sebelumnya dijadwalkan pelantikan Pj Bupati Tanahlaut (Tala), Tapin, dan Hulu Sungai Selatan (HSS) pada hari Selasa, 19 September 2023.
Begitu juga dengan lokasi pelantikan juga berubah. Sebelumnya masing-masing Pj Bupati dilantik di Ibukota kabupaten setempat. Tadinya Gubernur Kalsel, H. Sahbirin Noor, akan ke daerah masing-masing untuk melantik Syamsir Rahman, sebagai Pj Bupati Tala, Syarifuddin, sebagai Pj Bupati Tapin, dan Hermansyah, sebagai Pj Bupati HSS.
Kabar terbaru pelantikan diundur tanggal 20 September secara bersamaan di Ibukota Provinsi Kalsel tepatnya di Gedung Idham Chalid, Komplek Perkantoran Pemprov Kalsel di Banjarbaru.
Dijelaskan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setdaprov Kalsel, Muhammad Fitri Hernadi, rencana pelantikan tiga penjabat kepala daerah, yang awalnya didatangi satu per satu oleh Gubernur Kalsel Sahbirin Noor alias Paman Birin di masing-masing daerah, urung terlaksana.
Diakui Fitri Hernadi, pelantikan tiga penjabat kepala daerah itu diundur sehari, karena berbenturan dengan agenda Gubernur Kalsel Sahbirin Noor yang harus mengikuti rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi II DPR RI pada Selasa (19/9/2023) nanti.
“Jadi, agenda pelantikan tiga penjabat bupati itu digeser atau diundur sehari pada Rabu (20/9/2023). Sebab, masing-masing penjabat bupati untuk Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Tapin dan Tanah Laut itu sudah memiliki dasar hukum berupa surat keputusan (SK) Mendagri,” tuturnya.
Sebelumnya, usai menerima SK Mendagri tentang penujukan Pj bupati, Syamsir Rahman, mengaku sesuai dinas yang ditanganinya akan lebih fokus pada sektor pertanian dan perkebunan di Kabupaten Tanahlaut yang selama ini menjadi fokus Pemprov Kalsel sebagai lumbung pangan nasional dan menindaklanjuti program nasional terhadap daerah.
“Kita meneruskan visi misi bupati yang terdahulu. Yang lebih pentingnya, bagaimana penurunan stunting pada kondisi seperti ini menekankan stunting. Kemudian sembilan bahan pokok tersedia, pengendalian inflasi, dan menekan angka kemiskinan,” imbuh Syamsir.
Menyongsong Pemilu 2024 juga menjadi fokus Syamsir untuk menyukseskan penyelenggaraan pesta demokrasi. Hal tersebut sebagai atensi Pemerintah Pusat kepada seluruh Pemerintah Daerah, baik itu di tingkat prinsip maupun kabupaten/kota.(Mns/KPO-1)