Martapura, KP – Tim Pelaksana Pengabdian Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarbaru melakukan edukasi dengan
sasaran remaja siswa kelas VII SMAN 1 Gambut, dengan topik Health Promotion Education and Psychologic melalui Peer Group Anxiety
Disorder sebagai Pencegahan Gangguan Kecemasan Remaja.
Selain bersama siswa dan siswi, Tim ULM juga bekerjasama dengan Duta Genre Kalsel memberikan edukasi terkait Program InformasiKesehatan
Remaja (PIK-R) dan Gangguan Kecemasan kepada siswa kelas VII SMAN 1 Gambut.
Dian Rosadi SKM MPH selaku Tim pelaksana dan Dosen Fakultas Kedokteran ULM Banjarbaru mengatakan, kegiatan promosi kesehatan ini upaya
meningkatkan pengetahuan siswa di SMAN 1 Gambut.
“Ini terkait isu dan permasalahan kesehatan remaja saat ini serta upaya optimalisasi program PIK-R di SMAN 1 Gambut,” ujarnya Rabu
(6/9).
Kegiatan dibuka dengan sambutan Tim Fakultas Kedokteran ULM dan Wakil Kepala SMAN 1 Gambut. Sebelumnya siswa diberikan pre-test untuk
mengukur sejauh mana pengetahuan awal mereka, selanjutnya pemberian edukasi dan post-test untuk evaluasi peningkatan pengetahuan
setelah dan sebelum pemberian edukasi.
Kegiatan ini juga dihadiri para guru. Diberikan pula kesempatan tanya jawab maupun sharing bersama narasumber dari Duta Genre Kalsel.
Berdasarkan hasil analisis situasi dan kebutuhan bersama mitra kegiatan, dalam hal ini siswa-siswi yang menjadi anggota Pusat Informasi
Konseling Remaja (PIK-R) SMAN 1 Gambut, PIK-R yang menjadi pusat konseling remaja, masih ada beberapa program kerja PIK-R tidak optimal
dimanfaatkan siswa dan dari susunan kepengurusan sendiri, belum terlalu aktif mempromosikan fungsi PIK-R pada siswa.
Inilah yang menyebabkan siswa memilih menyimpan masalah sendiri daripada konseling pada guru atau PIK-R dengan alasan takut dan belum
paham benar fungsi PIK-R.
“Saya bersama tim berharap siswa dapat menerapkan ilmu telah disampaikan dan menjadi peer educator bagi sesama. Selain itu program ini
dapat diadaptasi guna mengatasi gangguan kecemasan remaja untuk menyempurnakan program PIK-R dengan solusi sederhana, namun memberikan
dampak besar” ucap salah seorang anggota Tim Pengabdian.
Saat sesi tanya jawab sendiri aktif dan berjalan kondusif. Salah satunya pertanyaan terkait infeksi menular seksual (IMS). Dijelaskan
pentingnya pengetahuan terkait IMS guna menjaga kesehatan reproduksi dan deteksi dini apabila ditemukan gejalanya. Juga sebagai
pengetahuan untuk informasi kepada orang lain, sehingga penularan IMS dapat dicegah.
Wakil Kepala SMAN 1 Gambut mengapresiasi kegiatan ini, karena telah membantu edukasi terkait isu dan permasalahan dialami remaja saat
ini.
“Saya berharap kegiatan seperti ini diteruskan kembali, agar dapat meningkatkan pengetahuan siswa, siswi,” pungkasnya. (Wan/K-3)