Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
MartapuraTRI BANJAR

Tim ULM Edukasi Siswa Soal Gangguan Kecemasan

×

Tim ULM Edukasi Siswa Soal Gangguan Kecemasan

Sebarkan artikel ini
Hal 10 3 KLm Gangguan kecemasan
GANGGUAN KECEMASAN - Tim Pengabdian Fakultas Kedokteran ULM beri edukasi siswa kelas VII SMAN 1 Gambut soal gangguan kecemasan remaja.(KP/Wawan)

Martapura, KP – Tim Pelaksana Pengabdian Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarbaru melakukan edukasi dengan

sasaran remaja siswa kelas VII SMAN 1 Gambut, dengan topik Health Promotion Education and Psychologic melalui Peer Group Anxiety

Baca Koran

Disorder sebagai Pencegahan Gangguan Kecemasan Remaja.

Selain bersama siswa dan siswi, Tim ULM juga bekerjasama dengan Duta Genre Kalsel memberikan edukasi terkait Program InformasiKesehatan

Remaja (PIK-R) dan Gangguan Kecemasan kepada siswa kelas VII SMAN 1 Gambut.

Dian Rosadi SKM MPH selaku Tim pelaksana dan Dosen Fakultas Kedokteran ULM Banjarbaru mengatakan, kegiatan promosi kesehatan ini upaya

meningkatkan pengetahuan siswa di SMAN 1 Gambut.

“Ini terkait isu dan permasalahan kesehatan remaja saat ini serta upaya optimalisasi program PIK-R di SMAN 1 Gambut,” ujarnya Rabu

(6/9).

Kegiatan dibuka dengan sambutan Tim Fakultas Kedokteran ULM dan Wakil Kepala SMAN 1 Gambut. Sebelumnya siswa diberikan pre-test untuk

mengukur sejauh mana pengetahuan awal mereka, selanjutnya pemberian edukasi dan post-test untuk evaluasi peningkatan pengetahuan

setelah dan sebelum pemberian edukasi.

Kegia­tan ini juga dihadiri para guru. Diberikan pula kesempatan tanya jawab maupun sharing bersama narasumber dari Duta Genre Kalsel.

Berdasarkan hasil analisis situasi dan kebutuhan bersama mitra kegiatan, dalam hal ini siswa-siswi yang menjadi anggota Pusat Informasi

Konseling Remaja (PIK-R) SMAN 1 Gambut, PIK-R yang menjadi pusat konseling remaja, masih ada beberapa program kerja PIK-R tidak optimal

dimanfaatkan siswa dan dari susunan kepengurusan sendiri, belum terlalu aktif mempromosikan fungsi PIK-R pada siswa.

Inilah yang menyebabkan siswa memilih menyimpan masalah sendiri daripada konseling pada guru atau PIK-R dengan alasan takut dan belum

paham benar fungsi PIK-R.

“Saya bersama tim berharap siswa dapat menerapkan ilmu telah disampaikan dan menjadi peer educator bagi sesama. Selain itu program ini

Baca Juga :  Damkar Koordinasi Pencegahan Kebakaran di Tempat Wisata

dapat diadaptasi guna mengatasi gangguan kecemasan remaja untuk menyempurnakan program PIK-R dengan solusi sederhana, namun memberikan

dampak besar” ucap salah seorang anggota Tim Pengabdian.

Saat sesi tanya jawab sendiri aktif dan berjalan kondusif. Salah satunya pertanyaan terkait infeksi menular seksual (IMS). Dijelaskan

pentingnya pengetahuan terkait IMS guna menjaga kesehatan reproduksi dan deteksi dini apabila ditemukan gejalanya. Juga sebagai

pengetahuan untuk informasi kepada orang lain, sehingga penularan IMS dapat dicegah.

Wakil Kepala SMAN 1 Gambut mengapresiasi kegiatan ini, karena telah membantu edukasi terkait isu dan permasalahan dialami remaja saat

ini.

“Saya berharap kegiatan seperti ini diteruskan kembali, agar dapat meningkatkan pengetahuan siswa, siswi,” pungkasnya. (Wan/K-3)

Iklan
Iklan