JAKARTA, Kalimantanpost.com – Komunitas Nahdliyin yang tergabung dalam Dipantara Aerospace (DAS) kembali membuat gebrakan “Aksi Nyata Pencapaian 1 Abad NU” melalui penyelenggaraan Seminar Internasional Kedirgantaraan yang akan digelar pada 23-24 September 2023 di Hotel Lombok Raya, Mataram Nusa Tenggara Barat (NTB).
Setelah berhasil menandatangani kontrak pembelian 11 unit pesawat N219 buatan PT Dirgantara Indonesia dengan nilai transaksi 80,5 juta dollar AS atau sekitar Rp1,3 triliun dihadapan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto pada 3 November 2022 lalu di JI Expo Kemayoran Jakarta, Komunitas Nahdliyin Dipantara Aerospace (DAS) meyakini Indonesia melalui PT DI mampu memproduksi pesawat berdaya guna tinggi dengan harga bersaing serta mutu dan kualitas yang tidak kalah dengan industri penerbangan asing lainnya.
Pimpinan Dirgantara Aerospace, KH A. Mun’im DZ menyatakan masa depan industri penerbangan Indonesia sudah saatnya didorong secara optimal oleh pemerintah dan swasta. Selain agar dapat terus berinovasi dan semakin produktif dalam mencukupi kebutuhan industri penerbangan nasional serta mampu menjangkau pasar global.
“Sejak likuidasi PT DI diawal reformasi, banyak tenaga ahli yang hengkang ke luar negari. Padahal tenaga mereka sangat dibutuhkan, untuk itu kami berharap seminar ini dapat menjadi titik balik pengembangan industri penerbangan nasional dan mereka kembali digandeng berkiprah di Tanah Air,” jelas Kyai yang juga pendiri Dipantara Aerospace Institute ini.
Seminar bertema “Industri Kedirgantaraan Indonesia : Peluang dan Tantangan” yang dirangkai dengan kegiatan Pameran Industri Penerbangan Internasional dan Potensi Pariwisata Nusa Tenggara Barat ini direncanakan menghadirkan sejumlah tokoh diaspora Indonesia yang sukses dikancah kedirgantaraan internasional antara lain Gita Amperiawan (Dirut PT Dirgantara Indonesia), Ir Cecep Jauhari (Senior Engineer IDTNS USA), Triyoga (Lutfansa Technik Germany) dan Bram Djermany (Senior Engineer IDTNS USA).
Bekerjasama dengan Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat (UNU NTB), kegiatan Seminar Internasional Kedirgantaraan ini juga diikuti kader Nahdliyin dan alumni PKPNU binaan Yayasan Panata Dipantara yang datang dari berbagai wilayah di Indonesia sebagai arena silaturahim dan unjuk aksi pencapaian kaum Nahdliyin di abad kedua Nahdlatul Ulama.
Selain tokoh diaspora kedirgantaraan internasional dan kader Nahdliyin, hadir pula pembicara lainnya yaitu Fadilah Hasim (Ketua Riset Teknologi Penerbangan-BRIN), Ananta Widjaya (IAEC), Khrisna Soejitno (Dirut PT Karya Logistik Indotama) dan Dr. Baiq Mulianah (Rektor UNU NTB).
Sementara itu PT Dirgantara Indonesia memberikan informasi proses pembuatan 11 unit pesawat pesanan Dipantara Aerospace dan PT Karya Logistik Indonesia dijadwalkan akan segera diluncurkan pada tahun 2024 dan rencananya akan dimanfaatkan sebagai sarana transportasi dan logistik udara untuk melayani kebutuhan kaum Nahdliyin di wilayah Timur Indonesia.(Rof/KPO-3)