Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Banjarmasin

Wisuda 270 Sarjana, Universitas Cahaya Bangsa Ingin Cetak SDM Inovatif

×

Wisuda 270 Sarjana, Universitas Cahaya Bangsa Ingin Cetak SDM Inovatif

Sebarkan artikel ini
IMG 20230930 174903
Ketua Yayasan Universitas Cahaya Bangsa, Dr Akhmad Murjani M.Kes SH MH saat memberikan sambutan pada Sidang Senat Terbuka, Dies Natalis XXI dan Wisuda Sarjana XVII di Banjarmasin, Sabtu (30/9/2023).

Banjarmasin, KP – Sebanyak 270 wisudawan dan wisudawati mengikuti jalannya
Sidang Senat Terbuka Universitas Cahaya Bangsa (UCB) serta Dies Natalis XXI dan Wisuda Sarjana XVII bertema Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan SDM Inovatif Menghadapi Persaingan Global, di Hotel Banjarmasin Internasional, Sabtu (30/9/2023).

UCB sendiri memiliki beberapa fakultas dan terdiri dari berbagai jurusan atau program studi, di antaranya adalah Fakultas Sains dan Teknologi dengan jurusan Ilmu Keperawatan, Kesehatan Masyarakat, Teknologi Informasi dan Profesi Ners. Kemudian, ada Fakultas Hukum dan Bisnis dengan program studi Ilmu Hukum, dan program studi Manajamen.

Baca Koran

Ketua Yayasan Universitas Cahaya Bangsa, Dr Akhmad Murjani, MKes SH MH, berharap mahasiswa – mahasiswi yang sudah diwisuda hari ini dapat mengaplikasikan keilmuan yang didapatnya selama kuliah.

“Karena mereka sudah menjadi tenaga yang kompeten dan profesional untuk mengaplikasikan ilmunya di lapangan yang berpihak kepada masyarakat, khususnya yang berkaitan dengan masalah kesehatan ataupun ilmu hukum,” ujar Murjani.

Menurutnya, lulusan UCB selanjutnya dapat mengembangkan ilmu hukumnya, apakah menjadi konsultan hukum, pengacara atau notariat. Termasuk jurusan ilmu keperawatan atau kesehatan masyarakat. Di mana mereka juga bisa mandiri dengan menciptakan lapangan pekerjaan.

“Jadi tidak tergantung untuk menjadi ASN atau PNS. Karena peluangnya sangat terbuka. Apalagi berkaitan dengan Merdeka Belajar Kampus Merdeka, yang berkaitan dengan kebijakan pemerintah juga untuk menciptakan bibit-bibit unggul lulusan dari perguruan tinggi,” katanya.

Untuk tahun ini, lanjut Murjani, sekitar 1.500-an mahasiswa yang berkuliah di UCB. Dia juga berharap, tingkat kepercayaan masyarakat semakin tinggi untuk menuntut ilmu di kampus ini.

Terkait Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi No 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi pasal 18, tugas akhir mahasiswa tidak lagi wajib dikerjakan dengan bentuk skripsi, tapi bisa dalam bentuk tugas akhir lainnya, Murjani mengatakan, semua perguruan tinggi selama ini masih ragu-ragu untuk menerapkan aturan tersebut.

Baca Juga :  Lima punggawa Fafage Banua sapa pendukung Di SMADA banjarmasin

“Masih ragu-ragu untuk melaksanakan implementasinya di lapangan. Nah, kita berharap L2Dikti (Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi) Wilayah XI Kalimantan agar membuat rujukan untuk menindaklanjuti peraturan menteri tersebut diterapkan di semua perguruan tinggi agar menjadi satu komando. Jangan sampai nanti perguruan tinggi yang ada di Kalimantan berbeda-beda penerapannya,” ucap Murjani.

IMG 20230930 175117
Rektor Universitas Cahaya Bangsa, Hj. Sri Erliani MM. M.Kes saat prosesi wisuda mahasiswa mahasiswi Universitas Cahaya Bangsa.

“Mudah-mudahan L2Dikti segera mengkoordinasikan dengan kementerian pendidikan agar ada pedoman yang bisa menjadi rujukan oleh semua perguruan tinggi,” tambahnya.

Sementara, Rektor Universitas Cahaya Bangsa, Hj. Sri Erliani MM MKes, menyampaikan ada sebanyak 270 mahasiswa yang diwisuda. Di antaranya, terdiri 33 orang dari Prodi Kesehatan Masyarakat, 160 dari Prodi Keperawatan dan 50 orang dari Prodi Ilmu Hukum.

“Seperti tahun-tahun lalu, kita berharap alumni kita memiliki kompetensi di tengah masyarakat. Bisa berkarya dan berkarir. Sehingga bisa mengamalkan semua ilmu yang sudah diperoleh di dunia pendidikan,” tandasnya.

Sedangkan, Prof Dr Ir Hesty Heryani, Guru besar Bidang Teknologi Industri Pertanian Universitas Lambung Mangkurat (ULM), mengatakan orasi ilmiah yang dipaparkannya tadi menggambarkan bagaimana program MBKM berjalan.

“Di mana UCB itu merupakan universitas yang muda tapi mengikuti MBKM dengan mencetak SDM yang memiliki skill dan sangat dibutuhkan untuk menjadi SDM unggul, inovatif dan mampu bersaing di tingkat global. Stepnya biasa ada proses magang, studi independen, praktisi mengajar yang merupakan kolaborasi dosen dengan praktisi,” jelasnya.

Dia menilai, UCB meskipun unversitas muda tapi mampu mengikuti pergerakan dari pemerintah pusat, khususnya Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

“Karena komitmen manajemen, rektor, yayasan dan para dosen yang luar biasa. Saya juga melihat, dengan kapabilitas lulusannya dengan binaan yang luar biasa. Yang kami riset kolaboratif itu hasilnya bagus,” imbuhnya.

Baca Juga :  Soal Program MBG, Banjarmasin Tunggu Juknis dari Pusat

Salah seorang mahasiswi lulusan terbaik UCB, Jenny Maulidya Rohima, mengaku senang dan mendapatkan banyak pelajaran selama mengenyam pendidikan di bangku kuliah.

Saat ini, Jenny sudah bekerja di salah satu rumah sakit terbesar di Kota Banjarbaru. Menurutnya, ilmu yang diperolehnya selama kuliah di UCB sangat bermanfaat dalam dunia kerja yang digelutinya sekarang. (Opq/KPO-1)

Iklan
Iklan