Banjarbaru, KP – Pemprov Kalsel terus berupaya menyelesaikan jalan akses baru manuju makam Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari atau Datu Kalampayan.
Keberadaan jalaj tersebut sangat strategis, sebab selain akses menuju makam Kalampayan juga pemecah arus lalu lintas saat haul Abah Guru Sekumpul.
Jalan akses baru ini nantinya melintasi enam desa di Kabupaten Banjar.
Yakni Desa Sungai Kitano, Akar Baru, Akar Bagantung, Munggu Raya, Dalam Pagar Ulu, dan Kelampayan Tengah.
Pemprov Kalsel melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel, telah mengalokasikan dana sebesar Rp 50 miliar untuk pekerjaan tersebut.
Dana tersebut dibagi 2 tahun anggaran 2022 dan 2023.
Total panjang jalan tersebut mencapai 5,2 kilometer.
“Totalnya 5,2 kilometer sampai ke parkiran” papar Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kalsel, Azan SY Muaz.
Ia menyebut meski pembebasan lahan mencapai 20 meter, namun jalan yang dibangun sementara ini hanya 7 meter. Azan menarget pekerjaan ini akan rampung di akhir 2023 nanti.
“Insyaallah, semoga tidak ada kendala di lapangan jadi bisa sesuai target,” kata Azan.
Dikerjakan dengan sistem tahun jamak, untuk menuntaskan jalan ini, pemerintah menganggarkan dana sebesar Rp25 miliar. “Tahun kemarin kan juga Rp25 miliar, jadi totalnya Rp50
miliar,” imbuhnya.
Menurut Azan, akses ini bakal mempermudah dan mempercepat peziarah menuju makam Datu Kelampayan.
Di sisi lain, jalan baru juga diharapkan dapat mengurai kemacetan jika ada acara-acara besar di Banjarbaru maupun di Martapura.
“Seperti Haul Guru Sekumpul dan kegiatan besar lainnya.
Semoga pembangunan bermanfaat bagi masyarakat Banua,” harap Azan.(mns/K-2)