Hanya saja, kata Faisal, saat ini partai politik, bakal calon kepala daerah maupun bakal calon legislatif belum jor-joran untuk membuat alat peraga kampanye (APK), karena belum mendapatkan nomor urut.
BANJARMASIN, KP – Pemilihan umum (Pemilu) serentak dijadwalkan akan dilangsungkan pada 14 Februari 2024 mendatang. Momentum Pemilihan Legislatif (Pileg) hingga Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tentunya akan menjadi sumber pemasukan bagi para pelaku usaha, khususnya di segmen percetakan.
Diungkapkan Faisal, pemilik percetakan Raya Production di Jalan Pangeran Samudera/Simpang Penatu Banjarmasin, pesta demokrasi lima tahunan tersebut bisa menjadi berkah tersendiri bagi pelaku bisnis percetakan.
“Biasanya, menjelang pelaksanaan pemilu bakalan rame orderan masuk,” tutur Faisal, yang sudah belasan tahun menggeluti usaha sablon dan percetakan, Senin (30/10/2023).
Hanya saja, kata Faisal, saat ini partai politik, bakal calon kepala daerah maupun bakal calon legislatif belum jor-joran untuk membuat alat peraga kampanye (APK), karena belum mendapatkan nomor urut.
“Saat ini kan bendera start masa kampanye belum dikibarkan oleh penyelenggara pemilu. Nanti kalo sudah pasti dapat nomor berapa, baru mereka gas pol bikin APK,” ucapnya.
“Informasinya sih mulai tanggal 4 sampai 27 Nopember, seluruh ruas jalan di Banjarmasin harus steril dari atribut berbau kampanye. Saat ini kan banyak yang sudah memasang spanduk atau baliho di pinggir-pinggir jalan,” tambah Faisal.
Kemudian, lanjutnya, baru mulai tanggal 28 Nopember 2023 – 10 Februari 2024 akan masuk masa kampanye. “Di situ nanti seluruh peserta kontestasi pemilu baru boleh memasang baliho, spanduk, poster, dan lain sebagainya,” imbuhnya.
Untuk saat ini, diakui Faisal, hanya beberapa orderan saja yang masuk ke tempatnya, seperti kartu nama dan kalender bergambar bakal calon legislatif.
“Untuk kartu nama harganya mulai Rp 25.000 – Rp 35.000 per kotak. Kalo untuk poster kalender, bahan duplex harganya Rp 4.000 per 1.000 lembar. Bahan Art Paper Rp 5.000 per 1.000
lembar. Sedangkan untuk printing berkisar Rp 25.000 – 30.000 per meter. Sudah termasuk designnya,” beber ayah 3 anak ini.
Selain itu, Faisal menambahkan, pesanan sablon digital baju kaos partai juga akan meningkat saat makin mendekati pemilu. Harganya tergantung dari bahan baju kaosnya.
“Mulai Rp 30.000 sampai Rp 100.000. Tergantung bahan bajunya yang digunakan. Makin banyak pesannya, bisa makin murah harganya,” tutup Faisal.
Pada akhirnya, sebagai masyarakat dan rakyat Indonesia tentu kita menginginkan Pemilu 2024 berlangsung harmonis, aman dan damai. Tanpa ada keributan ataupun kekerasan yang justru akan merugikan diri sendiri dan orang banyak. (Opq/K-1)














