Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarmasin

Berbagai Kasus Siswa di Pendidikan Formal, Penggiat Konselor Banua Terus Tingkatkan Kualitas Diri

×

Berbagai Kasus Siswa di Pendidikan Formal, Penggiat Konselor Banua Terus Tingkatkan Kualitas Diri

Sebarkan artikel ini
IMG 20231014 WA0020
Konselor Muda Banua terus tingkatkan potensi diri dan bantu permasalahan siswa

Banjarmasin, KP – Munculnya berbagai kasus di lembaga pendidikan formal mulai dari masalah pribadi, sosial, belajar, karir, maupun spritual. Bahkan masalahnya beragam, mulai dari ringan, sedang, bahkan berat yang mengakibatkan manusia menjadi tidak sehat secara psikologis.


Tergerak hal tersebut tersebut para kawula muda kalsel membentuk sebuah wadah/tempat AREACERITA.id sebagai cerita dan sharing yang bisa membantu dalam meringankan atau menyelesaikan permasalahan.

Baca Koran

Seiring dengan waktu berjalan berbagai kasus banyak menjadi masukan bagi tiem areacerita.id tersebut. Dan untuk lebih bisa membantu dan menangani berbagai permasalahan tim dari areacerita.id mengikuti sertifikasi untuk memperoleh gelar non akademik “Certified counseling teacher (C.CT)” yang diselenggarakan oleh LPK Generasi Faqih Fiddin.

supervisor areacerita.id Rudi Haryadi, M.Pd (Mahasiswa Program S3 BK Universitas Negeri Malang) mengatakan dalam hal ini terus senantiasa belajar dan mengembangkan kapasitas diri sebab merupakan bagian dari kompetensi profesional konselor sebagaimana termaktub dalam Permendiknas no. 27 Tahun 2008.

“Jika Konselor yang berhenti belajar, menandakan ia telah menyerah pada profesi, pribadi, maupun konselinya,” Sabtu (14/10/2023).

Sementara, Mentor areacerita.id, Akhmad Rizkhi Ridhani, M.Pd., Kons (Mahasiswa program S3 BK Universitas Negeri Yogyakara) mengatakan, setiap individu selalu menghadapi permasalahan baik pada saat pendidikan formal maupun keseharian.

Melihat hal tersebut sebagai pendidik tentunya terus menggali dan meningkatkan kompetensi sehingga kita tidak asal-asalan dalam menangani masalah individu ataupun mengembangkan individu tersebut.

“Bimbingan Konseling (BK) salah satu lembaga pendidikan formal dimana berfungsi dalam mengembangkan potensi generasi generasi penerus bangsa yang bermakna,” katanya.

Sementara Konselor Muda Holly Grace Wineini, S.Pd (mahasiswa S2 BK Univeritas Negeri Yogyakarta) mengatakan Pelaksanaan layanan BK skrg tidak harus secara tatap muka, namun juga bisa dilaksanakan secara online. Sehingga mendorong guru BK untuk lebih kreatif, inovatif, dan variatif untuk menjalankan program layanan BK.

Baca Juga :  HBDI EXPO IDI Banjarmasin Meriah, Membantu Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat

“Pesatnya perkembangan teknologi juga membawa perubahan dalam dunia pendidikan. Guru BK dituntut untuk dapat memanfaatkan teknologi agar lebih berbaur dengan siswanya,” ucapnya.

Dan konselor Nor Hidayah, S.Pd juga berstatment, bahwa setiap siswa memiliki latar belakang, kebutuhan, dan potensi yang berbeda-beda. Ketika kasus-kasus siswa muncul, seringkali mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh siswa, seperti masalah pribadi, sosial, belajar, dan karir. Dengan meningkatkan kompetensi, guru BK dapat menghadapi kasus-kasus siswa dengan pemahaman yang lebih mendalam, serta memberikan saran yang lebih efektif untuk membantu siswa mengatasi masalah dan merencanakan masa depan mereka.

Senada dengan Nabil, S.Pd, bahwa melihat dari beberapa fenomena akhir-akhir ini yang sudah menggemparkan dunia pendidikan formal sangat menyadarkan kita bahwa sebagai seorang konselor kita benar-benar harus meningkatkan motivasi dan terus belajar agar bisa memberikan solusi yang tepat untuk masalah yang di hadapi banyak orang secara kompleks dan tidak menyepelekannya. (Fin/KPO-1)

Iklan
Iklan