TANGERANG, Kalimantanpost.com – Puasa kemenangan dialami Dewa United dan PSS Sleman dalam beberapa pertandingan terakhir. Kedua tim tersebut sama-sama ingin meraih tiga poin dalam duel pada pekan ke-15 Liga 1 2023/2024 di Stadion Indomilk Arena, Jumat (6/10/2023) pukul 19.00 WIB.
Diperkirakan pertarungan Dewa United kontra PSS Sleman tentu berjalan ketat dan menarik. l
Tangsel Warrior memang harus kembali ke jalur kemenangan, pasalnya dalam empat pertandingan terakhir belum meraih kemenangan. Pelatih Dewa United, Jan Olde Riekerink menyadari hal tersebut. Ia pun menargetkan tiga poin untuk laga ini.
“Tentunya kami ingin menang. Kami sudah mempersiapkan segala sesuatunya lawan PSS. Kami juga dalam hal ini mempelajari apa yang terjadi di laga sebelumnya. Kami positif menyambut laga ini,” ujar Jan Olde Riekerink dikutip dari laman Liga Indonesia Baru, Jumat (6/10/2023).
Begitupun juga lawannya yaitu PSS. Super Elang Jawa bahkan lebih tidak konsisten dalam performanya.
“Sekali lagi kita fokus dengan persiapan tim kita. Tidak terpengaruh dengan kondisi tim lain. Kami ingin kembali ke tren kemenangan,” tambahnya.
Sedangkan Dimitrios Kolovos juga dalam keyakinan yang sama. Ia ingin memberikan kemampuan terbaiknya di laga.
“Saya selalu tekankan untuk 100 persen setiap pertandingan yang saya jalani. Dan saya tentunya ingin menang di laga ini,” timpalnya.
Sementara itu, tim Super Elang Jawa juga punya misi menyudahi puasa kemenangan yang sudah dijalani di lima laga terakhir.
Catatan tiga kali imbang dan dua kali kalah menjadi hasil yang didapat anak asuh Marian Mihail. Ini bertolak belakang dengan catatan tiga kemenangan beruntun yang sebelumnya mampu diukir.
Pada posisi di klasemen sementara, PSS dan Dewa United berada saling tempel. PSS ada di peringkat ke-14 dengan nilai 18. Sedangkan Dewa United satu strip di atas PSS juga dengan poin yang sama yakni 18.
“Harapannya pemain dapat tunjukkan performa yang lebih baik lagi. Saya ingin melihat ambisi yang lebih, rasa lapar untuk menang lebih dan berharap besok dapat hasil yang lebih baik,” ucap pelatih PSS, Marian Mihail.
Mengenai rencana yang sempat disampaikan kepada manajemen yakni mundur dari tim, pelatih asal Rumania ini mengatakan memang dia ada di posisi yang sulit.
“Kondisi tim waktu itu banyak pemain baru dan manajemen minta naikkan standar semuanya. Ini tidak mudah karena level kompetisi makin tinggi mengingat banyak pelatih bagus seperti dari Spanyol, Argentina atau juga Kroasia. Juga ada banyak pemain bagus. Hasil baik tidak muncul dengan cepat. Rans Nusantara FC dan PSIS Semarang bisa jadi contoh baik untuk tim bisa jadi baik lagi,” pungkasnya. (Mau/KPO-3)
