BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Bocah berusia 8 tahun, Hasan yang tenggelam sejak Kamis (19/10) lalu, akhirnya ditemukan anggota relawan dari Water Rescue sudah meninggal dunia di perairan Sungai Martapura, tepatnya Jalan Kapten Piere Tendean tepatnya di Pasar Terapung Banjarmasin Tengah, Jumat (20/10/2023), sekitar pukul 09.30 Wita.
Korban bertempat tinggal di Jalan Kampung Melayu Gang Musyawarah 4 Banjarmasin Tengah, saat ditemukan dalam keadaan terlungkup dan jarak ditemukannya tak jauh dari lokasi kejadian sekitar 50 meter.
Selanjutnya korban langsung diangkat oleh tim Relawan Water Rescue bersama tim relawan gabungan lainnya, dengan didampingi oleh anggota Satuan Polisi Perairan dan Udara (Satpolairud) Polresta Banjarmasin, lalu korban langsung dibawa ke rumah duka.
Dari keterangan kakak korban, Binanya (29), sebelum peristiwa tersebut, adiknya sempat mengeluarkan kata-kata ingin ketempat kampung atau Gang sebelah. Lalu adiknya sempat dilihat oleh keluarga mondar-mandir di kuburan sebanyak tiga kali, tanpa menggunakan pakaian apapun ditubuhnya dan tak suara apa-apa
“Orang tua korban sempat menanyakan soal keberadaan adiknya ini, namun saya tidak melihat sama sekali dari pulang kerja,” ucapnya.
Hilangnya anak Jenirah dan Khaidir ini diketahui sekitar pukul 22.30 Wita, saat itu pihak keluarga hanya menemukan pakaian korban yang masih ada di lokasi tenggelam.
Mendapat kabar itulah, pihak keluarga termasuk kedua orang tua korban langsung melakukan pencarian, bersama anggora Satuan Polisi Perairan dan Udara (Satpolairud) Polresta Banjarmasin.
Dari keterangan teman korban, Upi (8), sekitar pukul 15.00 Wita, korban bersama dirinya dan teman-teman lainnya sedang mandi di lokasi kejadian. Memang waktu itu korban diduga tak bisa berenang.
“Tak lama kemudian saya bersama teman-teman lain naik ke atastas. Lalu, saya sempat mengajak korban untuk naik ke atas, akan tetapi korban sempat menjawab ingin terjun satu kali lagi,” paparnya.
Setelah itu datang teman korban lainnya dari Gang Binjai. Almarhum kembali mandi, lalu Upi meninggalkan korban bersama temannya.
“Saya bersama teman lainnya menuju arah siring pandang. Saya pun sempat kembali ke lokasi kejadian untuk mengecek apakah korban sudah naik apa belum, sekitar pukul 17.30 Wita,” ucapnya.
Setiba di lokasi, Upi melihat masih ada baju korban, dan dirinya tak mengetahui secara pasti apakah korbannya tenggelam atau tidak.
Kasat Polairud Polresta Banjarmasin, AKP Dading Kalbu Adie,ST,MM, saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa orang tenggelam dan pihak keluarga tak mau dilakukan visum, dikarenakan tak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan.
AKP Dading Kalbu Adie, menghimbau kepada orang tua untuk lebih waspada lagi ke anaknya yang suka main di sungai.
“Apalagi sekarang cuacanya tak bersahabat ini, walaupun si anak bisa berenang,” ucapnya. (Fik/KPO-3)