Martapura, KP – Menjadi alternatif pengendalian hama yang aman, Pestisida Nabati memberikan keuntungan ganda, selain menghasilkan produk aman, juga lingkungan tidak tercemar.
Pemkab Banjar melalui Dinas Pertanian (Distan) dalam hal ini Bidang Penyuluhan Pertanian menyelenggarakan rapat koordinasi materi pembuatan pestisida nabati, di Aula Distan, pekan kemarin.
Kegiatan ini dihadiri Kabid Penyuluhan Pertanian Retno Sri Wurwani, para Penyuluh se-Kabupaten Banjar dan Narasumber dari Kementan Pati Jawa Tengah, Kepala Balai Pengujian Standar Instrumen Lingkungan Pertanian Eni Yulianingsih.
Retno Sri Murwani menyampaikan tujuan kegiatan ini guna penambahan kapasitas tentang biopestisida, bukan hanya teori materi, tapi langsung praktek.
Eni Yulianingsih menjelaskan, menggunakan Biopestisida atau Pestisida Nabati, diantaranya selain harganya murah, juga mudah didapat, melimpah di alam. Mudah terurai (terdegradasi), sehingga
aman bagi manusia, hewan dan ramah lingkungan.
“Menghasilkan produk pertanian yang lebih aman dari cemaran bahan kimia dan kesehatan tanah lebih terjaga,” tandasnya.
Pada kesempatan ini dilaksanakan praktek langsung menggunakan daun mahoni, kunyit dan air 1 kg daun/3 liter air. Untuk daun direbus dulu, baru disaring. Direbus, karena senyawa-senyawa yang berasal dari tanaman tersebut, akan keluar kemudian diamkan selama 24 jam. (Wan/K-3)