Banjarmasin, KP – Bak Peragawan dan Peragawati, Kepala SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) Kota Banjarmasin berlengak lengok di atas catwalk Balaikota Banjarmasin.
Kepala Jabatan Tinggi Pratama ini memerkan kain sasirangan hasil rancangan desainer binaan Dekranasda Kota Banjarmasin.
Ada kepala dinas yang dengan luwes berjalan di atas catwalk, sementara yang lainnya berjalan dengan cepat dan gugup.
Salah satu kepala SKPD, Helfiannor mengaku sangat gugup berjalan diatas catwalk lobi Balaikota Banjarmasin. Dirinya menyebut baru pertama kali tampil memamerkan baju sasirangan
ditengah kerumunan orang.
Apalagi sempat merasa tidak pede karena tubuhnya termasuk ukuran besar.
“Tadi sempat gugup, tidak ada pernah latihan, beruntung saja panitia sangat membantu mengurangi rasa gugup, terlebih lagi tidak merasa pede berlenggak lenggok di tengah orang banyak” tutur Helfiannor.
Sementara, Sekda Kota Banjarmasin, Ikhsan Budiman mengaku sangat percaya diri tampil ditengah orang banyak.
Dengan tampil agak lucu memakai celana yang digulung agak tinggi, Iksan Budiman mengaku terinspirasi dengan menampilkan orang yang sedang kebanjiran.
“Sebagai orang banjar, pasti pernah mengalani banjir atau banyu calap, sehingga gaya yang saya tampilkan adalah orang melewati banyu calap” tutur Ikhsan Budiman.
Sementara, Ketua Dekranasda Kota Banjarmasin, Siti Wasilah mengatakan kegiatan Dekrashow 3 untuk memeriahkan Bacangkurah Kayuh Baimbai dalam Indonesia Creative Cities Festival (ICCF) 2023 di Kota Banjarmasin dari tanggal 17 hingga 21 Oktober mendatang.
Dalam Dekrashow 3 ini sengaja menampilkan fashion show dengan modelnya para kepala SKPD Kota Banjarmasin dengan alasan efisiensi.
“Karena kepala SKPD turut membeli dan memilih sendiri kain sasirangan yang ditampilkan dalam fashion show, hal ini sebagai bentuk keperdulian terhadap pengrajin dan desainer”
kata Siti Wasilah.
Dirinya berharap dalam Dekrashow 4 mendatang bisa lebih banyak mengandeng pihak yang peduli.
“Mari kita support dekrashow 4 mendatang, terutama masyarakat dan pengusaha sehingga kain Sasirangan menjadi lebih berkembang” tutup Siti Wasilah. (mar/K-3)