Banjarmasin, KP – Agar terus menggali potensi terbesar para tenaga pendidik sekolah dan murid serta meningkatkan kualitas pembelajaran secara mandiri, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lambung Mangkurat mengelar workshop Peningkatan Kompetensi Guru di SMP Negeri 6 Banjarmasin.
Sekretaris unit Merdeka Mengajar Kampus Merdeka FKIP ULM dan Fasilitator Sekolah Penggerak Hendro Yulius Suryo Putro, S.Pd, M.Psi mengatakan kegiatan tersebut bertujuan mengimplementasikan Kurikulum Merdeka untuk memulihkan pembelajaran demi mewujudkan transformasi pendidikan di Indonesia ke arah yang lebih baik.
Pada Kurikulum Merdeka, guru dapat mengenali potensi murid lebih dalam guna menciptakan pembelajaran yang relevan. Kurikulum Merdeka juga memungkinkan guru untuk menerapkan pembelajaran yang menyenangkan karena bisa dilakukan melalui pembelajaran berbasis projek.
“Pada kegiatan tersebut tentu sangat bermamfaat bagi tenaga pendidik selain membuka wawasan dari pembelajaran baik dari litertasi, numelasi dan karakter,” katanya Sabtu (21/10/2023).
Disebutnya, pada literasi yang bertujuan mengembangkan kemampuan memahami teks dan mengaitkannya dengan pengalaman pribadi, berpikir kritis, dan mengolah kemampuan komunikasi secara kreatif melalui kegiatan menanggapi teks buku pengayaan dan buku pelajaran.
Begitu pula dengan Numelasi yang merupakan kecakapan untuk menggunakan berbagai angka dan simbol yang terkait dengan matematika dasar untuk memecahkan masalah praktis dalam berbagai macam konteks kehidupan sehari-hari
“Mengingat SMP N 6 Banjarmasin salah satu sekolah yang menggunakan Kurikulum Merdeka secara merdeka sehingga gurunya perlu mendapatkan pelatihan tersebut untuk lebih meningkatkan kualitas sebagai seorang tenaga pendidik,” katanya.
Dosen FKIP ULM ini juga menyebutkan bahwa berdasarkan hasil data dari tahun 2000 hingga 2018 Programme for International Student Assessment (PISA), skor Indonesia pada penilaian (assessment) utama kecakapan Membaca, Matematika, dan Sains turun.
Diharapkan dengan pelatihan ini mereka para pengajar dapat menganalisis capaian pembelajaran untuk diturunkan menjadi tujuan pembelajaran. Sehingga terus terjadi peningkatan.
“Semoga dengan kegiatan ini dapat meningkatkan para tenaga pendidik dan sebagai Fasilitator Sekolah penggerak akan terus melakukan pendampingan demi terwujudnya pendidikan kearah yang lebih baik,” pungkas Dosen yang low profile tersebut. (fin/KPO-1)