Para camat dan lurah, Ketua RT dan RW diminta umelakukan pembinaan para remaja dengan memberikan ruang, kesempatan, olahraga, budaya serta kegiatan bermanfaat dan produktif
BANJARMASIN, KP – Maraknya kelompok pemuda yang menyebut dirinya gangster dan menebar keresahan warga di media sosial, akhirnya membuat Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina buka suara.
Ditemui usai acara YouthFest Banjarmasin 2023 di Hotel Galaxy Rabu siang (25/10/2023), Ibnu Sina membantah adanya gangster atau kelompok pemuda yang berbuat kriminal di Kota Banjarmasin.
“Tidak ada yang namanya gangster, istilah ini bakal kita lawan, mereka itu hanya melakukan kenakalan anak muda, cuman meniru-niru kegiatan yang banyak dilakukan di media sosial”
“Kalau gabung di organisasinya harus wani (berani), padahal kalau ditakunkan dan ditangkapi polisi, nangis jua, artinya anak muda ini cuman berpikir pendek dan semangat berapi-api” kata Ibnu Sina.
Ibnu Sina menyebutkan sejatinya remaja di Kota Banjarmasin adalah relijius dan taat beribadah.
“Coba bandingkan saja dengan remaja yang ditangkapi polisi, yang bikin onar dengan remaja yang aktif di majelis taklim, di pengajian, di mesjid dan langgar, masih lebih banyak berkegiatan positif” tutur Ibnu Sina.
Ibnu Sina menekankan kepada para camat dan lurah serta Ketua RT dan RW untuk melakukan pembinaan kepada remaja dengan memberikan ruang dan kesempatan untuk berkesenian, olahraga, budaya serta kegiatan lainnya yang bermanfaat dan produktif.
Dirinya akan meminta ijin dengan Kapolresta Banjarmasin untuk turut melakukan pembinaan kepada remaja yang ditangkap.
Sementara, Ibnu Sina menegaskan kondisi Kota Banjarmasin adalah aman dan kondusif.
Kejadian dalam sepekan ini yang membuat warga resah dan merasa tidak aman adalah bersifat insidentil atau kejadian sewaktu-waktu saja.
Kondisi ini telah ditangani dengan baik oleh aparat keamanan mulai Kepolisian, Kodim hingga Satpol PP sehingga warga Kota Banjarmasin tidak perlu merasa khawatir.
{{Tangkapan}}
Bahkan dari hasil tangkapan layar satu per satu remaja tanggung yang dijemput oleh polisi dari rumahnya. Bahkan, di antaranya terdapat anak masih di bawah umur. Hingga terdengar ada bentakan dari para petugas, ketika para remaja tidak kooperatif dan tidak mengakui perbuatan dan menjadi bagian dari anggota geng motor.
Aksi penangkapan para remaja diduga geng motor ini juga terekam dalam video yang beredar di media sosial (medsos) berdurasi 0.43 detik Hamdani, warga Jalan Teluk Tiram mengungkapkan belasan remaja itu bukan warga asli namun kebanyakan mengontrak rumah warga di Gang Ampera IV.
Sayangnya, saat dikonfirmasi ke Kapolsek Banjarmasin Barat Kompol Dodi Harianto dan Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Mochammad Rifa i, belum didapat keterangan hingga ditayangkan berita(mar/K-3)