Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Space Iklan
Space Iklan
Space Iklan
HEADLINE

Ibu-Ibu PKK Desa Basungkai Dilatih Manfaatkan Minyak Jelantah jadi Lilin dan Sabun

×

Ibu-Ibu PKK Desa Basungkai Dilatih Manfaatkan Minyak Jelantah jadi Lilin dan Sabun

Sebarkan artikel ini
IMG 20231021 WA0022
Sejumlah Ibu-ibu PKK di Desa Basungkai, Kecamatan Bataguh, Kabupaten Kapuas, memotong hasil pembuatan sabun cuci tangan dan sabun cuci baju dari minyak jelantah, Jumat (20/10/2023). (Kalimantanpost.com/Iw)

KUALA KAPUAS, Kalimantanpost.com – Sejumlah ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Desa Basungkai, Kecamatan Basarang, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, diberikan pelatihan memanfaatkan minyak goreng bekas atau jelantah untuk membuat lilin dan sabun yang bisa dimanfaatkan untuk rumah tangga.

“Kegiatan ini untuk meningkatkan pola hidup sehat masyarakat dengan mengurangi konsumsi minyak jelantah, dengan memanfaatkannya untuk pembuatan lilin aromaterapi, sabun cuci baju dan sabun cuci tangan,” kata anggota Tim Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya (UPR) Elis Sri Rahayu, di sela kegiatan, Jumat (20/10/2023).

Iklan

Kegiatan ini, lanjutnya, merupakan program dosen pendamping pemberdayaan masyarakat, yang diharapkan mampu memberikan pengetahuan berharga dalam bidang kesehatan bagi ibu – ibu PKK yang nantinya akan bermanfaatat untuk kesehatan seluruh anggota keluarga.

“Selain kesadaran akan hidup sehat yang meningkat, minyak jelantah akan dimanfaatkan sebagai bahan utama pembuatan sabun cuci baju, sabun cuci tangan dan lilin aromaterapi yang tentunya sangat bermanfaat bagi kehidupan sehari- hari,” katanya.

Oleh karena itu, diperlukan sebuah inovasi untuk memanfaatkan limbah minyak jelantah agar tidak dibuang dan mencemari lingkungan serta memiliki manfaat.

Untuk mengatasi masalah tersebut, dilakukan berbagai usaha agar limbah dari minyak jelantah tidak menjadi masalah dalam lingkungan. Pemanfaatan kembali limbah jelantah menjadi suatu bahan yang bermanfaat akan mengurangi dampak negatif dari limbah jelantah, misalnya pembuatan sabun cuci baju, sabun cuci tangan dan lilin aromaterapi dari minyak jelantah.

Yang diharapkan dari kegiatan program dosen pendamping pemberdayaan masyarakat ini, adalah dengan melalui proses edukasi dalam pengembangan ketrampilan mengolah limbah minyak jelantah.

“Diharapkan hasil dari kegiatan ini, dapat meningkatkan pengetahuan anggota perkumpulan PKK dimana bisa memahami bahaya penggunaan minyak jelantah bagi kesehatan, bisa mengidentifikasi bentuk fisis minyak yang sudah tidak sehat, dan terjadi pembentukan sikap kreatif dan inovatif dalam pemanfaatan limbah yang mejadi barang berguna, bagi kehidupan sehari- hari,” kata Elis.

Baca Juga :  Komisi III Dan IV DPRD Kalsel Kaji dan Pembangunan - Kesra DPRD DKI Jakarta

Sementara dalam kegiatan yang didukung oleh Kepala Desa Basungkai, Edang Sugianto, selain melakukan pelatihan membuat sabun dan lilin, pihaknya juga memberikan penyuluhan dan edukasi tetang hidup sehat dengan mengurangi penggunaan minyak jelatah. (Iw/KPO-3)

Iklan
Space Iklan
Iklan
Ucapan