Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Banjarmasin

Ini Tanggapan Wakil Rektor I Uniska PTN Buka Jalur Mandiri

×

Ini Tanggapan Wakil Rektor I Uniska PTN Buka Jalur Mandiri

Sebarkan artikel ini
IMG 20231021 185146
Wakil Rektor I Uniska, Dr M Zainul

Banjarmasin, KP – Merdekanya Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dalam menerima mahasiswa baru dengan jalur mandiri bisa menjadi ancaman para Perguruan Tinggi Swasta (PTS).

Sebab, umumnya PTS selalu menunggu mahasiswa yang tak lulus pada PTN untuk memilih dan memasuki PTS sebagai mahasiswa.

Baca Koran

Menanggapi hal tersebut, Wakil Rektor I uniska, Dr Mohammad Zainul mengatakan bagi PTN maupun PTS dari aspek tugas dan tanggung jawab memiliki hal yang sama sebagai kontribusi dalam pembangunan terutama dalam pendidikan.

Namun bedanya hanya kepemilikan, kalau PTN milik Pemerintah sedangkan PTS umumnya dijalankan swasta atau milik masyarakat. Dan jika dilihat dari aspek diminati atau tidak suatu Perguruan Tinggi (PT) banyak faktornya, di antaranya seperti prodi yang disediakan, akreditasi dan sarana dan prasarana penunjang serta tenaga pengajar di PT tersebut dan juga kualitas layanan dan pembiayaan.

“Jika pernaherguruan tinggi memahami hal tersebut tak perlu khawatir dengan adanya kelas mandiri, yang jelas seperti di Uniska bisa menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik dan profesional dalam pendidikan,” katanya, saat dikonfirmasi Kalimantan Post kemarin.

Sementara, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XI Kalimantan, Dr Muhammad Akbar mengungkapkan, bertambahnya kuota bagi PTN tentu menjadikan sebuah tantangan bagi PTS tersendiri.

Sebab meski dengan biaya yang sama antara PTN dan PTS para calon mahasiswa akan memilih PTN meski jalur mandiri.

“Sampai sejauh ini PTN selalu menjadi primadona dalam perguruan tinggi, apalagi diluar pulau Jawa, sebab tidak ada PTS yang terakreditasi unggul,” katanya.

Dikatakannya pula, pihaknya berusaha agar PTN tidak banyak menerima mahasiswa baru tersebut, sebab jika terlalu banyak dalam penerimaan mahasiswa barunya tentu akan menambah beban kepada pemerintah, seperti penambahan Dosen dan lainnya.

Baca Juga :  Aturan Baru Program JKP Diapresiasi

“Ini supaya ada peluang untuk PTS, sebab PTS sangat tergantung kepada jumlah pendanaan salah satunya dari mahasiswa baru,” ucapnya.

Namun, sebagai PTS juga harus memiliki standar rasio yang baik, misal jumlah mahasiswanya cukup dan Dosen pengajarnya cukup. Jika proporsinya sesuai tentu PTS akan berjalan dengan pembelajaran yang baik pula.

“PTS jangan kebanyakan mahasiswa tapi kurang dosennya atau sebaliknya,” ucapnya. (fin/KPO-1)

Iklan
Iklan