Tanjung, KP – ‘Julak Wasi’ (Jual Sayur, Ikan, Sembako Keliling Kawal Inflasi) akan mewakili dari 10 Inovasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Tabalong menekan inflasi di acara Innovative Government Award (IGA) 2023.
Hal itu, sebagaimana diungkapkan Bupati Tabalong Dr Drs H Anang Syakhfiani M.Si, saat membuka acara High Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah Tabalong “Optimalisasi dan Penguatan Peran BUMD (Perumda) Dalam Pengendalian Inflasi Daerah,” bertempat di Pendopo Bersinar Tabalong, Rabu (18/10).
Menurut Anang, bicara inflasi di Kabupaten Tabalong akan berbicara tentang pengalaman buruk inflasi di Kabupaten Tabalong, “di awal kepemimpinan kami, hasil pangan dari Kabupaten Tabalong tersedot ke Kalteng dan Kaltim, inflasi 15 persen, tahun 2015 turun 9 persen dan setelah tahun 2019 inflasi Tabalong sangat terkendali, hanya 2 persen hingga paling tinggi 3 persen,” ujarnya.
“Di masa pandemic kita pernah mencapai angka 5,01 persen, tapi ini tetap juara nasional, dianggap rendah karena inflasi Indonesia saat itu 6 persen,” ujar Anang.
Kenapa ini bisa kendalikan hingga sekarang, lanjutnya, dan mudahan hingga seterusnya, ada keinginan tahun depan Kabupaten Tabalong kembali meraih penghargaan, “kunci keberhasilan itu adalah inovasi dan kolaborasi, karena itulah yang kita jalani selama ini sehingga insya Allah tema hari Jadi Kabupaten Tabalong tahun ini 58 adalah bagaimana kita meningkatkan inovasi dan kolaborasi, karena kita sudah merasakan dan menikmati manfaat dari inovasi, dan kolaborasi,” ujarnya.
“Kalau untuk inovasi ada 12 inovasi yang saling berganti yakni Julak Wasi (Jual Sayur, Ikan, Sembako Keliling Kawal Inflasi), Perumda Kanda Tani (Perusahaan Umum Daerah
Meningkatkan Pendapatan Petani), Lentera Kerang Emas (Lawan Rentenir dengan Kredit Gerbang Emas), Tikar Jadi (Penerbit Kartu Kendali Distributor Gas Elpiji 3kg Bersubsidi), Naik Omzet (Bantu Usaha Mikro, Maju dan Sejahtera Pelaku Ekonomi Tabalong), dan lainnya,” ungkapnya.
Diterangkannya, yang paling hangat adalah julak wasi akan mewakili 10 inovasi yang ada di Kabupaten Tabalong dalam Innovative Government Award, “Julak wasi memang perkara kecil
tapi bisa mendatangkan manfaat yang besar, malah ketika diskusi dengan para juri sampai pada satu kesimpulan jika julak wasi ini bisa kita manfaatkan, sebetulnya kita tidak memerlukan pasar,” sebutnya.
“Untuk kolaborasi, kolaborasi internal sudah kita giatkan, tapi yang lebih penting adalah kolaborasi eksternal, dengan Bapak Imam BPS dan Bulog, dan sebagainya, tanpa kolaborasi tidak mungkin Tabalong bisa mengendalikan inflasi,” demikian pungkas Anang. (ros/K-6)