Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
HEADLINE

Kalsel Kehilangan KH Hatim, Sosok Ulama Terkemuka
Akan Dimakamkan di Alkah Muhibbin 1

×

Kalsel Kehilangan KH Hatim, Sosok Ulama Terkemuka<br>Akan Dimakamkan di Alkah Muhibbin 1

Sebarkan artikel ini
1 3 klm 3 cm wafat
PELAYAT di rumah duka almahmun KH Muhammad Hatim Salman Lc (foto ist), Minggu (22/10) malam (Repro)

Martapura, KP – Umat Islam di Kalimantan Selatan (Kalsel) merasa kehilangan sosok ulama terkemuka, KH Muhammad Hatim Salman Lc , yang wafat, Minggu (22/10). Innalillahi wa ina ilaihi roji’uun

Ribuan pelayat memadati rumah duka di Gang Madrasah Kelurahan Sekumpul, Martapura, Banjar, Minggu malam.

Baca Koran

Guru Hatim, sapaan akrab beliau, wafat menjelang Magrib, dalam usia 65 tahun.

Rencananya akan dimakamkan di Alkah Muhibbin 1, tak jauh dari rumah duka.

“Disalatkan di rumah duka kemudian dikebumikan pas azan Zuhur,” kata Fauzan Asniah.

Pelayat datang dari berbagai kalangan, mulai dari masyarakat, santri, hingga pejabat. Selain sebagai ulama besar di Martapura, juga Guru Hatim pernah menjabat Wakil Bupati Banjar periode 2005 – 2010 mendampingi Khairul Saleh.

Jenazah setibanya di rumah duka, dimandikan dan dikafani untuk segera disalatkan.

sai pembacaan tahlil, KH Sa’duddin Salman, adik kandung Guru Hatim, mengimami salat jenazah.

Salat jenazah, seperti kebiasaan di Martapura, dilaksanakan secara maraton di rumah duka, sejak malam hari hingga menjelang dimakamkan.

Ahmad Fauzan Asniah, mewakili pihak keluarga mengatakan, Guru Hatim wafat sekira 10 menit sebelum azan Magrib.

“Guru Hatim sakit stroke, dan dibawa ke ICU RSUD Ratu Zalecha Martapura,” tambah Fauzan Asniah.

KH Hatim diketahui pula pimpinan Ma’had Aly Darussalam Martapura.

“Sebujurnya sidin dijadwalkan membimbing keberangkatan umroh di travel kami pada 20 September yang lalu, tapi ternyata kondisi sudah tidak memungkinkan atau sakit-sakitan,” tambah HM.
Zulfan Efendi, owner Travel Kamilah Berkat Guru Martapura yang dihubungi.

Bahkan, lanjut dia, Guru Hatim rencananya bersama keluarga naik haji tahun 2024 dan sudah setor ke travel.

Dijelaskan Zulfan selama ini KH Khatim merupakan salah satu pembimbing haji dan umroh di tempatnya.

Baca Juga :  Seni dan Atraksi Reaksi Cepat

“Beliau adalah pembimbing dan penasihat Kamilah Berkat Guru.

Selama menjadi pembimbing haji dan umroh, beliau selalu memperhatikan dan menanyakan tentang jamaah mengenai pelaksanaan umrah dan haji.

Beliau juga mendoakan tambah banyak jamaah, sukses, dan berkah,” ungkap Zulfan yang juga Ketua Yayasan Ponpes Minjhajul Abidin.

Ditambahkannya, Guru Khatim selalu memberikan bimbingan manasik haji siapapun yang datang mau belajar haji.

Dulu banyak orang minta bimbingan manasik haji kepada Abah Guru Sekumpul dan kemudian Abah Guru Sekumpul mengarahkan untuk belajar dengan Guru Hatim.

Karena menurut abah Guru Sekumpul, Guru Hatim lebih ahli dan menguasai semua seluk beluk pelaksanaan haji.

“Jadi, guru Hatim yang dipercayakan oleh abah Guru sekumpul untuk bimbingan haji,” ucapnya.

Terpisah, ustadz M Rizali Yani mengatakan sangat kehilangan atas berpulang ke Rahmatullah Guru H Hatim Salman Jalil.

“Pertemuan sekaligus perkenalan pertama saya dengan beliau 21 tahun yang lalu, sekitar pertengahan tahun 2002.

Saat itu saya ketua umum PMII cabang Kota Banjarbaru, diajak Ketua Umum PMII Cabang Martapura, alhamuhum Ami Fajeri Noor Hakim ke kantor beliau engadilan Agama Martapura berseberangan
dengan STAI–sekarang IAI Darussalam,” paparnya.

Menurut ustadz Rizali, sosok Guru Hatim dikenal sebagai seorang ulama ahli Fiqih atau Ibadah Syariah, yang mana beliau pernah menjelaskan tata cara penyembelihan hewan qurban (sapi) sangat rinci.

“Tatkala beliau menjelaskan mengenai ibadah haji dan umrah pun begitu detailnya hingga falsafah-falsafahnya yang sangat jarang kita dapatkan penjelasannya saat manasik,” ucapnya.

Menurut Rizali, dengan wafatnya beliau, ini berarti Allah Ta’ala kembali mengangkat ilmuNya.

Karena Allah Ta’ala mengangkat ilmu-Nya dengan mewafatkan ulama.

“Semoga Allah Ta’ala menerima dan membalaskan denga berlipat ganda atas amal ibadah beliau,” ucap ustadz Rizali.

Baca Juga :  Tak Ada Jawaban, Proses Banding Dua Komisaris PAM Bandarmasih Mesti Selesai Awal Juli ini

Guru Hatim, diketahui merupakan kakak Pimpinan Madrasah Tahfizh Al-Qur’an Darussalam Martapura, KH Muhammad Wildan Salman, serta Imam Musala Ar-Raudhah Sekumpul KH Sa’duddin. (nau/net/K-2)

Iklan
Iklan