Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Space Iklan
Space Iklan
Space Iklan
Barito Kuala

Kecamatan Anjir Muara Juara Pertama Lomba Purun Fashion Carnaval di Semarak Festival Serumpun se Batola

×

Kecamatan Anjir Muara Juara Pertama Lomba Purun Fashion Carnaval di Semarak Festival Serumpun se Batola

Sebarkan artikel ini
IMG 20231022 WA0033
Peserta semarak festifal serumpun dengan pakaian khasnya berjalan pelan di lapangan 5 Desember Marabahan. (Kalimsntanpost.com/Repro Kominfo Pemkab Batola)

BATOLA, Kalimantanpost.com- Kecamatan Anjir Muara tampil sebagai juara pertama di Lomba Purun Fashion Carnaval kategori kecamatan dalam Festival Serumpun 2023 yang digelar Pemkab Barito Kuala melalui Dinas Pemuda Olahraga Dan Pariwisata, 20-22 Oktober 2023.

Juara kedua direbut Kecamatan Kuripan dan peringkat ketiga oleh Kecamatan Tabunganen, sedangkan juara favorit diraih Kecamatan Belawang.

Iklan

Di kategori umum juara terbaik pertama disabet Kahfi. juara Juara kedua diraih Apridayanti dan peringkat ketiga oleh Bunga Septiani, juara terbaik2 Apridayanti.

Selain adanya lomba purun fashion carnaval yang berlangsung di Lapangan 5 Desember Marabahan, Batola ini, terdapat juga aksi menganyam purun bersama yang secara langsung didampingi oleh salah satu penggiat seni purun Batola, Tri Fatimah.

Di festival ini selain menghadirkan purun fashion carnaval juga mengusung seni budaya Barito Kuala seperti festival kuliner Bakumpai, tari Serumpun Melayu Pesisir V dan Bazar UMKM Barito Kuala.

Festival Serumpun ini dibuka Pj Bupati Mujiyat yang diwakili oleh sekretaris daerah Zulkipli Yadi Noor diikuti berbagai daerah di Kalsel maupun luar Provinsi.

Mujiyat melalui Sekda Zulkipli mengatakan, penyelenggaraan kegiatan Festival Serumpun ini menjadi salah satu media bagi para seniman khususnya seniman tari untuk menampilkan dan menunjukkan kreativitasnya melalui festival Tari Serumpun Melayu Pesisir.

“Festival dilaksanakan dengan tujuan untuk menggali, mengenalkan, mempromosikan dan mengukuhkan eksistensi kesenian lokal daerah Barito Kuala. Sehingga budaya dan kesenian daerah tetap eksis, bahkan mampu menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung,” ungkapnya.

Dia berharap di Batola agar para seniman dan pelaku seni menunjukkan eksistensi dan kreatifitasnya dengan terus berkarya berkreasi dan berinovasi.

“Kemudian seni dan budaya menjadi jati diri masyarakat dapat terus bertahan serta kesadaran berefleksi memunculkan pemahaman kesenian bukan hanya milik seniman atau pelaku seni semata, melainkan juga milik masyarakat yang menjadi kekayaan khasanah seni budaya,” terangnya.

Baca Juga :  Kepala Bakesbangpol Minta ASN Gunakan Hak Pilih

Zulkipli katakan penyelenggaraan acara fashion carnaval menggunakan bahan dasar purun telah mengangkat salah satu ciri khas Batola.

Sekda Batola itu pun mengatakan acara ini tidak hanya terbuka dalam hal akses ekonomi, namun dalam hal akses budaya. Ia berpesan agar jangan sampai budaya dan kesenian lokal daerah tenggelam dibawah dominasi budaya dan kesenian asing.

“Berbagai upaya yang dilakukan bersama diharapkan agar berbagai kesenian dan keterampilan dengan kearifan lokal yang ada di daerah mampu eksis dan berkembang ditengah-tengah gempuran budaya luar, terlebih saat ini memasuki era komunitas ASEAN, “pungkas Zulkipli.

Festival Serumpun yang berlangsug dihadiri juga oleh para Forkopimda, Kepala Kemenag, Pj. Ketua Tim Penggerak Pkk Kabupaten Barito Kuala, Ketua DWP, Pimpinan SKPD, Camat se-kabupaten Barito Kuala beserta istri, pimpinan Bank Kalsel dan BRI. (Agung/KPO-3)

Iklan
Space Iklan
Iklan
Ucapan