Banjarmasin, KP – Untuk pemantapan menghadapi turnamen sepakbola usia bebas di lapangan Brimob Banjarbaru, Lakasbar FC Banjarmasin, menggelar ujitanding dengan tim binaan Dispora Kalsel, Allstar Kalsel FC.
Ujicoba berlangsung di lapangan Green Yakin Soccer Field (GYSF)km 10 Kertak Hanyar Kabupaten Banjar, Kamis, 5 Oktober 2023 berlangsung dalam 4 babak, dipimpin wasit APSSI (Asosiasi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia) Kalsel Rahmadi.
Lakasbar FC yang bermaterikan pemain-pemain muda sengaja ujitanding dengan Allstar Kalsel, karena meski usia pemainnya sebagian besar di atas 50 tahun, namun berpengalaman dan sering juara. Bagi Lakasbar ini sangat bermanfaat sebagai persiapan menghadapi pertandingan di Brimob Guntung Payung Banjarbaru.
Benar saja meski tim Allstar Kalsel bermaterikan pemain-pemain ‘oldcrack’ namun mampu memmberikan perlawanan sengit pada para pemain muda Lakasbar FC.
Menurut Pembina dan juga pemain kawakan Allstars Kalsel, Yuyu Rahmat Mulyana, para pemainnya memang boleh kalah dalam sprint, namun pemain Allstar mampu menyiasatinya dengan saling menutupi antar pemain.
‘’Hasilnya babak pertama skor 1-1, gol Allstar dicetak Yulfinizar sebagai satu-satunya striker karena absennya Pardi dan Adi. Babak kedua Allstar ketinggalan 2-1 namun Effendi Manap mampu menyamakan kedudukan 2-2. Babak ketiga meski memberi perlawanan sengit dengan saling serang, tetapi Allstar Kalsel kebobolan 2 gol sehingga skor menjadi 4-2.
Babak keempat Allstar Kalsel masih terus berjuang memberi perlawanan namun sampai peluit panjang tidak ada tambahan gol. Pembina/pelatih Lakasbar FC mengakui meski berusia tua bahkan sda beberapa orang pemain berusia lebih 60 tahun, pemain Allstar masih bisa bermain dengan daya tahan, skill dan kerjasama tim yang sangat baik. Pantas saja ujarnya bila Allstar Kalsel msmpu juara II Di Rindam pada Turnamen Paman Birin cup usia 40 tahun.
Menurut Yuyu yang didampingi Ketua Allstars Kalsel, H Juman, dengan tanding bersama tim yang bermaterikan pemain muda, Allstar mendapat manfaat latihan fisik, sehingga harus kerja keras dan tetap disiplin dalam menempati posisinya. Kebiasaan ujitanding dengan tim yang diperkuat pemain-pemain muda ini berguna ketika berhadapan dengan pemain yang seusia setara atau usianya lebih muda 10 tahun. Pemain Allstar sekarang usianya Yuyu 60 th, Zahlul 66 th, Fai 63 th, Juman 52 th, Petrus 54, Miji 55, Akang 50 th, Fendi 53 th, Iyan 50 th, Salman 52 th, Arif 52 th, Iyus 50 th, Udu 50 th, Imul 56 th, Yulfi 48 th, Matali 45 th, Ed Susanto 43 th, Rusdianoor 46 th, Yamani 47 th.
‘’Tapi saat tampil di lapangan hijau, tidak terlihat bahwa mereka para pemain Allstars sudah berusia kepala lima bahkan lebih, karena semangat dan skill serta fisik yang selalu prima,’’ papar Ketua Allstars Kalsel H Juman. (nfr/k-9)