Tanjung, KP – Masih tahap awal, sebanyak 10 unit mobil Toyota Hiace bertuliskan Layanan Angkutan Masyarakat Tabalong Nyaman dan Ekonomis (langsat Manis) Tanjung Banjarmasin Pulang Pergi (PP), dilaunching oleh Bupati Tabalong sebagai tanda awal beroperasinya angkutan masyarakat untuk menjaga inflasi di Kabupaten Tabalong tersebut.
“Hari ini kita akan melaunching, armada angkutan yang disebut Langsat Manis, ada 10 unit armada hasil dari inflasi yang terkendali, tahun lalu mendapat sebesar Rp21 milyar, Rp6,5 milyar dari dana insentif daerah, disisihkan untuk membeli mobil ini, jika kurang tahun depan kami akan mendapatkan lagi Rp9 milyar, jika masih kurang kita akan menambah
10 unit,” ujar Bupati Tabalong Dr Drs H Anang Syakhfiani M.Si, saat melaunching Langsat Manis Tanjung Banjarmasin PP, bertempat di Pendopo Bersinar Tanjung, Rabu (18/10).
Tujuan dilaunchingnya program Langsat Manis tersebut, menurut Anang, karena selama 3 tahun terakhir program angkutan gratis di Kabupaten Tabalong ini menjadi pendorong inflasi,
“dilaunchingnya program ini maksudnya tanpa disadari 3 tahun terakhir ini angkutan umum menjadi pendorong inflasi,” ujarnya.
“Termasuk rental, setelah saya selidiki ternyata armada angkutan antara provinsi ini sudah mati suri, tapi dikuatkan oleh Kadishub, saya berharap 10 unit ini Pribahasa Banjar
“pukul anak sindir menantu,” kami berharap 10 buah ini bisa memancing kabupaten/kota untuk menghidupkan Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP), mudahan ini bisa tapi kalau mereka tidak melakukan kita kan melakukan penambahan, jika se Banua Enam ini perlu 30 unit, tiga tahun anggaran akan selesai,” terang Anang.
Diterangkan Anang, Langsat Manis ini dimulai dari angkutan gratis yang saat ini sudah berjumlah lebih kurang 60 armada, melayani semua kecamatan yang ada di Kabupaten Tabalong secara gratis. “untuk menunjang program ini, bulan depan kami sudah pesan 10 unit Bajaj Elektrik, yang akan mengantarkan penumpang dari pemukiman atau dari halte-halte, ke terminal untuk menghubungkan angkutan Banjarmasin Tanjung yang ada di terminal,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Tabalong Tumbur P Manalu, menjelaskan sesuai namanya, angkutan Langsat Manis ini memberikan kemudahan dan nilai ekonomis bagi
penggunanya, “tarip dalam waktu dekat akan dituangkan dalam Perbup. Yakni tarif yang terjangkau, yang akan bersaing secara sehat, kompetitif terhadap angkutan lainnya yang tidak dapat perizinan,” ujarnya.
“Untuk titik jemput kita akan memanfaatkan terminal-terminal yang ada di Kalsel, khususnya di Banjarmasin, yang sudah mendapat persetujuan dari dinas terkait, seperti terminal Gambut dan terminal Pal 6, Ini akan beroperasi mulai September 2023, karena ada fitur tambahan yang belum kita lengkapi seperti camera untuk memantau/pengawasan, berapa penumpang dan ada fitur tambahan untuk mengawasi kemana saja unit ini beroperasi, dan 1 unit menampung 16 penumpang plus sopir,” ungkap Tumbur.
Ditambahkannya, untuk pangkalan Tanjung bertempat di terminal Mabuun, untuk sopir dari diambil dari Organisasi Angkutan Darat (Organda) yang sebelumnya adalah sopir dari L300, (Angkutan Banjarmasin-Tanjung). “Ada dua time schedule (jadwal waktu) yang kita siapkan yakni pukul 06:30 pagi sampai jam 10:30 WITA, dan dari Banjarmasin ada dari jam 13:30 WITA, jadi unit ini setelah sampai di Banjarmasin akan kembali lagi ke Tanjung dengan catatan membawa penumpang,” demikian pungkas Tumbur P Manalu kadishub Tabalong. (ros/K-6)