PAMEKASAN, Kalimantanpost.com – Duel bigmatch, seru dan panas akan mewarnai pertarungan antara Madura United melawan Borneo FC akan seru dan menarik lanjutan pekan ke-14 Liga 1 2023/2024 di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan (SGMRP), Pamekasan, Minggu (1/10/2023) pukul 15.0.00 WIB.
Tak hanya bertajuk partai bigmatch, pertarungan tim berjuluk Laskar Sape Kerrab
dengan Pesut Etan memperebutkan siapa penguasa sementara Liga 1 Indonesia musim ini.
Saat ini Madura United menempati posisi pertama dengan poin 27 dari 13 kali main dan Borneo FC diperingkat kedua meraih nilai 25 dari 13 kali bertanding.
Walau pun bertindak sebagai tim tamu, Borneo FC dalam lima kali pertemuan lebih unggul yakni tiga kali menang, sekali seri dan satu kali kalah.
Menariknya, tim asal dari Samarinda, Kalimantan Timur ini mampu meraih positif saat bermain di Madura yakni menang 1-0 atas Madura United di Pamekasan, 3 Maret 2020.
Lalu pada 14 Desember 2021, Borneo juga mampu menahan imbang 2-2 di Pamekasan, Madura.
Dua hasil ini menjadi modal tim tamu untuk mengulang prestasi seperti musim kompetisi lalu. Namun, Madura United punya tekad yang besar untuk meraih angka penuh di kandang sendiri sekaligus mempertahan singgasana di posisi puncak.
Pelatih Madura United FC Mauricio Souza memastikan semua pemain dalam kondisi siap menjamu lawan tandingnya. Kecuali, Hugo Gomes dos Santos Silva, yang mengalami cedera dan terjerat hukuman akumulasi kartu kuning.
Arsitek kebangsaan Brazil itu menegaskan, anak asuhnya bukan sebatas siap bertarung. Namun, memiliki kepercayaan diri tinggi guna memberikan hasil sempurna pada laga pekan ke-14 nanti.
“Pemain tahu cara merespon dari pertandingan ini dan mereka percaya diri untuk buat pertandingan sempurna,” kata Mauricio Souza dikutif dari Laman Liga 1 Indonesia, Minggu (1/10).
“Semua pemain sudah siap. Semua fokus dan juga tahu lawan Borneo FC merupakan pertandingan yang sangat penting. Madura United berada di klasemen 1 dan Borneo FC berada di klasemen 2. Semoga bisa dapat tiga poin,” jelas pemain Madura, Jacob Mahler.
Penampilan Borneo FC juga cukup stabil di posisi empat besar selama lima pekan terakhir. Selain itu juga sedang menempel ketat Madura United yang berada di puncak klasemen dengan 27 poin.
Kendati demikian Pieter Huistra ingin Borneo FC tidak puas berada di level ini. Dia ingin Adam Alis dkk tidak hanya sekadar menjadi tim yang kuat, namun juga tim yang mau belajar dan berkembang secara berkala.
Peringatan pelatih asal Belanda tersebut sejalan dengan ketatnya persaingan di papan atas.
Kompetisi akan berjalan semakin sengit. Masing-masing tim bakal meningkatkan intensitasnya masing-masing demi bisa bersaing.
Karena itu Pieter Huistra ingin supaya jangan sampai Borneo FC terlena dengan zona nyaman dan kehilangan momentum.
“Kami harus selalu berusaha untuk terus bekerja dan bisa lebih baik,” katanya.
Untuk itu dia tidak akan minta muluk-muluk. Ia hanya ingin seluruh elemen tim menjaga rasa dahaga akan prestasi. Sehingga semuanya serempak untuk maju ke level yang lebih baik lagi.
“Saya rasa jika kita semua mempunyai pikiran seperti itu, bukan hanya pemain, para pelatih, anggota staf dan semua orang di klub baik marketing atau manajemen mempunyai pemikiran seperti ini dan ini akan berpengaruh di Indonesia,” tutur Pieter Huistra.
“Ambisinya ada di sini dan harus bisa dikirimkan. Tapi tentu saja ada perasaan senang ketika bisa menang, mendapatkan tiga poin dan kita semua bisa merayakannya,” tandasnya. (Mau/KPO-3)