Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Space Iklan
Space Iklan
Space Iklan

Space Iklan
Barito KualaKabar Banua

Mujiyat Terima Penghargaan Proklim Utama dan Lestari

×

Mujiyat Terima Penghargaan Proklim Utama dan Lestari

Sebarkan artikel ini
IMG 20231024 WA0037 e1698154448874
Penjabat Bupati Barito Kuala Mujiyat, S.Sn, MPd menerima penghargaan Proklim utama dan lestari serta apresiasi pembinaan Proklim dan pendukung Proklim dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Ir. Siti Nurbaya Bakar, MSc di Jakarta, Selasa (24/10/2023). (Kalimantanpost.com/Repro Humas Batola)
Space Iklan

JAKARTA, Kalimantanpost.com – Penjabat (Pj) Bupati Barito Kuala (Batola) Mujiyat, S.Sn, MPd menerima penghargaan Proklim utama dan lestari serta apresiasi pembinaan Proklim dan pendukung Proklim dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Ir Siti Nurbaya Bakar, MSc.

Penyerahan penghargaan kali pertama oleh Pj Bupati Batola Mujiyat ini berlangsung, di Gedung Manggala Wanabakti Kementerian LHK Jakarta, Selasa (24/10/2023).

GBK

ProKlim merupakan program yang memberikan pengakuan terhadap partisipasi aktif masyarakat yang telah melaksanakan upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim yang terintegrasi, sehingga dapat mendukung target penurunan emisi GRK nasional dan meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap dampak perubahan iklim.

Tiba yang dinantikan Kabupaten Barito Kuala memiliki Desa Proklim Lestari yang berada di Desa Danda Jaya Kecamatan Rantau Badauh.

“Katagori Lestari adalah tingkat tertinggi yang mana desa Danda Jaya membina 10 desa binaan, kemudian desa-desa itu diharapkan dapat membina kembali desa lainnya sehingga di Barito Kuala semua desa akan menjadi desa Proklim, ” ucap Kepala DLH Fahriana saat verifikasi lapangan di Danda Jaya lalu.

Kepala Desa Danda Jaya Diyono saat verifikasi lapangan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (September) di desanya menyampaikan upaya Danda Jaya dalam adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yaitu dengan pengelolaan sampah limbah padat dan cair, pemanfaatan sisa limbah pertanian, budidaya pertanian yang rendah emisi termasuk menanggulangi kebakaran hutan dan lahan. (Agung/KPO-3)

Baca Juga :  Masuk Program Unggulan, Batola Mengaji Diikuti 10 ribu lebih peserta
Iklan
Iklan
Ucapan