Marabahan, Kalimantanpost.com – Dibuka langsung oleh Pj. Bupati Barito Kuala Mujiyat,. S.Sn., M.Pd. Pemkab Batola melalui Dinas Ketahanan Pangan Dan Perikanan laksanakan gerakan pangan murah di lapangan 5 Desember, pada Rabu (26/10).
Dalam sambutannya Mujiyat apresiasi atas terlaksananya kembali gerakan pangan murah di Barito Kuala, ia katakan bahwa kegiatan gerakan pangan murah memiliki nilai yang sangat strategis dalam rangka menjaga stabilitas ketersediaan pangan dan mengendalikan harga pangan.
“Kegiatan semacam itu sangat penting untuk membantu masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan pangan serta dapat membantu pemerintah dalam upaya mengendalikan inflasi daerah sehingga akan berdampak pada perekonomian makro, jadi gerakan pangan murah bukan hanya untuk keseimbangan ketersediaan bahan pangan saja namun juga untuk menjaga keseimbangan harga bahan pokok,keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi yang efektif,“ pungkas Mujiyat.
Selain itu Mujiyat mengatakan adanya kesenjangan harga antara produsen dan konsumen disebabkan oleh berbagai faktor yang menghambat distribusi pangan, diantaranya hambatan pasokan, cuaca, biaya pengangkutan yang tinggi, kualitas infrastruktur, perilaku pedagang dan pengelolaan stok.
Mujiyat utarakan kondisi tersebut menimbulkan terjadinya fluktuasi pasokan dan harga pangan yang berakibat ketidakpastian harga pangan, baik ditingkat produsen maupun konsumen yang tentu akan mempengaruhi inflasi sehingga pada kondisi tersebut kenaikan harga pangan cukup mempengaruhi daya beli masyarakat.
“Kegiatan yang digelar pada dasarnya adalah merupakan wujud perhatian dan kepedulian pemerintah kabupaten barito kuala untuk membantu mengurangi beban warga masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari dengan harapan dapat memberikan kesempatan bagi masyarakat guna memenuhi kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau,“ katanya.
Akhir sambutan Mujiyat berpesan kepada warga yang berbelanja agar sesuai dengan kebutuhan bukan berdasarkan keinginan, sebab katanya krisis inflasi yang terjadi saat ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah tapi juga peran aktif dari masyarakat. Berhadir dalam kegiatan Kajari, Kepala Pengadilan Agama, Kapolres, Dandim 1005, anggota TPID Batola, dan perwakilan sektor swasta. (ang/K-6)