Palangka Raya, KP – Pelaksana Harian (Plh) Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kalteng mewakili Gubernur Kalteng Herson B Aden membuka kegiatan edukasi, literasi dan inklusi keuangan yang mengusung tema “Literasi Keuangan Terpadu Asuransi Astra Cerdas Mengelola Keuangan untuk Masyarakat Sejahtera (LENTERA)” di Palangka Raya, Kamis (12/10).
Gubernur H Sugianto Sabran melalui Herson mengatakan, Bulan Inklusi Keuangan merupakan agenda tahunan dalam rangka mendukung target inklusi keuangan tahun 2023 sebesar 90 persen sesuai Peraturan Presiden Nomor 114 Tahun 2020 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif dan Peraturan Menko Perekonomian Nomor 4 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Strategi Nasional Keuangan Inklusif.
“Bulan Oktober ditetapkan sebagai Bulan Inklusi Keuangan (BIK), dimana masyarakat dapat mengakses serta memperoleh pengetahuan baru yang seluas-luasnya mengenai industri jasa keuangan. Adapun tujuan dari penetapan Bulan Inklusi Keuangan adalah untuk mendekatkan masyarakat dengan produk dan layanan jasa keuangan, dengan harapan ke depan dapat mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan,” ujar Herson.
Menurutnya, akses keuangan merupakan garda terdepan bagi penggerak ekonomi di suatu daerah. Dengan adanya akses keuangan yang tersedia luas, masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan layanan produk serta layanan jasa keuangan secara optimal dalam mengelola keuangan sesuai kebutuhan, sehingga dapat meningkatkan perekonomian keluarganya.
Disebutkan untuk mencegah terjadinya modus kejahatan digital di masyarakat, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah akan berperan aktif dan bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan, di antaranya OJK, Bank Indonesia, dan Lembaga Jasa Keuangan.
Diakuinya, semua itu untuk mendorong literasi keuangan dengan berbagai program, seperti edukasi produk dan layanan jasa keuangan untuk mengurangi dampak negatif era digitalisasi.
Herson berharap kegiatan edukasi literasi dan inklusi keuangan dalam rangka implementasi BIK Tahun 2023 ini dapat meningkatkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat pada sektor jasa keuangan agar terwujud masyarakat well literate, yang paham produk jasa keuangan dan inklusi keuangan meningkat.
Dikemukakannya, masyarakat dapat memanfaatkan produk dan layanan keuangan sesuai dengan kebutuhan masing-masing masyarakat, sehingga tidak mudah terkena modus kejahatan digital.
Herson juga berharap kerjasama yang baik dapat terus berjalan antara Pemerintah Daerah, OJK, Bank Indonesia dan Lembaga Jasa Keuangan, baik melalui berbagai kegiatan edukasi maupun melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) yang pada akhirnya diharapkan dapat mempercepat program pemulihan ekonomi dan mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat demi terwujudnya Kalteng makin BERKAH.
Sementara itu, Direktur Asuransi Astra Adi Sepiarso menyampaikan Bulan Inklusi Keuangan adalah momen dimana Pemerintah melalui OJK menggerakkan seluruh Lembaga Jasa Keuangan untuk bersama-sama melakukan aktivasi dalam rangka meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia.
“Sebagaimana kita ketahui indeks literasi keuangan di Kalimantan Tengah tahun 2022 masih berada di bawah indeks literasi keuangan Nasional. Kami berharap kegiatan hari ini dapat mendukung upaya Pemerintah dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Kalimantan Tengah,” ucapnya.
Selain edukasi, literasi dan inklusi keuangan, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan Bazar UMKM dan penyerahan beasiswa pendidikan kepada 25 mahasiswa dari delapan perguruan tinggi di Palangka Raya, serta penyerahan bantuan modal usaha senilai total Rp 100 juta kepada 50 pegiat UMKM.
Kegiatan tersebut dihadiri Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalteng Otto Fitriandy, Ketua Harian Dekranasda Kalteng Said, perwakilan perbankan, akademisi, Kepala Cabang dan tim Astra Grup, para mahasiswa dan UMKM yang ada di Kota Palangka Raya. (drt/K-10)