BATOLA, Kalimantanpost.com- Pagelaran Seni Budaya Islami dan Haflah Al-Quran dilangsungkan dalam rangka menuju MTQ ke-54 di halaman kantor kecamatan Anjir Pasar Kabupaten Barito Kuala, Senin, (2/10/2023) pukul 20.00 Wita dengan diawali pertunjukan kuntau, seni bela diri tradisional Kalsel.
Acara tersebut dihadiri pimpinan SKPD, Forkopimda, kepala bagian Setda, Camat Anjir Pasar serta Forkopimcam, Camat se-kabupaten Barito Kuala, Ketua MUI Barito Kuala, Ketua BKPRMI, Ketua DWP barito kuala, TP PKK Kecamatan Anjir Pasar dan TP PKK Kabupaten Barito Kuala.
Mewakili Penjabat Bupati Barito Kuala Mujiyat, Sekda Ir HbZulkipli Yadi Noor, MSc menyampaikan sangat menyambut baik sekaligus memberikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan ini, yang mempunyai arti penting untuk membangkitkan seni dan budaya islami.
“Diharapkan melalui pagelaran seni dan budaya ini dapat menjadi wahana untuk menumbuhkan semangat dan motivasi kita dalam upaya menggali, melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai budaya yang sesuai dengan norma-norma Islam, yang hidup tumbuh dan berkembang didalam kehidupan masyarakat,” katanya.
Ia melanjutkan, memang sampai saat ini pertunjukan seni dan budaya yang bernuansa islami jarang sekali dipertunjukkan di masyarakat.
Karena itu Sekda mengharapkan untuk berbagai kegiatan yang bernuansa islami atau keagamaan harus sering dilaksanakan, selain tetap menjaga kelestariannya juga bisa mendapatkan berkah dari berbagai kegiatan keagamaan seperti pembacaan Syair Maulid Nabi, mengaji, Haflah Al Quran dan lain sebagainya.
Zulkipli menambahka nilai-nilai yang terkandung dalam seni budaya islam sangat relevan untuk dikembangkan menjadi bagian dari pembangunan karakter, karena seni budaya islam sarat dengan pesan, ajaran yang berdayaguna untuk menangkal budaya asing yang tidak atau kurang sesuai dengan jati diri kepribadian bangsa, fenomena tersebut.
“Apabila tidak diantisipasi besar kemungkinannya akan berpengaruh terhadap bergesernya sendi-sendi pranata kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara,” tegasnya.
Pemerintah Kabupaten Barito Kuala melalui instansi terkait memiliki komitmen yang sangat kuat, untuk terus mendorong dan memberdayakan potensi budaya, agar tetap lestari dan terus berkembang serta dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
“Kesadaran untuk terus mengembangkan dan melestarikan seni budaya daerah pada hakikatnya, bukan hanya tanggung jawab satu pihak melainkan tanggung jawab bersama,” tegasnya.
Kemeriahan malam acara seni budaya islami tersebut bertambah saat disajikan penampilan Qariah-Qariah kebanggaan Kalimantan selatan yaitu ustadz H Ahmad Bugdadi, SAg, MH.I , tausyiah oleh ustadz H Ahmad Supian Al-Banjary. (Agung/KPO-3)