Banjarmasin, KP – Tidak seperti seniman pada umumnya terutama dalam menyalurkan seni bermusiknya melalui group-group musik bahkan ada yang merintis dengan menggandeng pemusik pemusik yang sudah terkenal bahkan ada pula yang memulai dari bawah seperti pengamen jalanan dan lain sebagainya.
Nah, berbicara musik ada seorang seniman musik yang sangat santai dengan berpegang pada prinsifnya bahwa semua lagu tercipta mengalir dengan sendirinya. Bahkan dengan sifat kesederhanaanya sudah ada 40 lagu yang ia ciptakan dan sudah dijadikannya album dengan format CD.
Qomar Junaidi atau akrab disapa Qomar, pria kelahiran Lamongan ,Jawa Timur, 24 Februari 1984 ini menyalurkan hobi bermusiknya, diantara rutinitasnya sebagai teknisi alat berat, bertani hingga seorang yang senang terhadap pemeliharaan hewan.
Tak ayal saat ditemui di kediamannya di Jalan Karya Manuntung, Kelurahan Landasan Ulin Barat, Kecamatan Liang Anggang, Kota Banjarbaru, nampak kolam-kolam ikan yang berada di depan rumah maupun di samping rumah seperti Ikan Koi, lele dan hewan unggas seperti ayam, burung dan lain sebagainya.
Menariknya, dalam menciptakan lagu lagu yang kini banyak tersedia di semua platlform musik digital tidak dikomersilkannya, malah dibagikannya secara gratis.
“Ya hanya menyalurkan hobi bermusik yang dulu ketika di kampung halaman, sekaligus ikut mewarnai dunia musik di Kalimantan Selatan,” ucapnya, sembari menyuguhkan segelas kopi ⚫ berbarengan sebungkus rokok kretek kepada wartawan Harian Kalimantan Post.
Sosok Qomar yang dikenal low profile oleh warga sekitar ini saat mencipta lagu berdasarkan pengalaman atau kejadian sehari hari yang dijalaninnya sebagai insan manusia.
Ia mengaku rata rata lagu yang tercipta pengalaman pribadinya yang sarat dengan kepedihan dan perjalanan hidupnya di mana sebagai seorang perantauan yang harus bekerja keras untuk hidup. Seperti lagu yang cukup hits nya “Teman Seperjuangan” yang sudah pasti bercerita tentang kesetia kawanan antar teman yang berjuang untuk bisa tegak berdiri di tanah perantauan.
Saat ditanya apakah ahli dalam alat musik tertentu baik gitar, drum, keyboard atau alat musik lainnya. Ayah tiga anak, dua laki-laki dan satu perempuan ini menuturkan bahwa dirinya hanya bisa bermain segala jenis alat musik namun tidak menguasai alat musik tertentu.
“Saya tidak begitu mahir dalam alat musik tertentu tapi saya cuma bisa memainkannya saja,” ucapnya dengan nada merendah.
Saat ditanya sudah berapa album yang dirilisnya, pria dengan khas jenggotnya ini sudah memiliki album ke 5 yang telah rilis.
“Kita juga upload ke youtube album yang terbaru,” bebernya.
Dalam kunjungan ke rumah qomar tersebut, sempat diajak masuk ke kediamannya yang ada studio musiknya. Di mana sempat Qomar memainkan jeyboardnya diiringi bass yang dimainkan sang reporter.
Album pertama As Is yang berisi delapan lagu, album kedua “Masih Dipikirkan”, album ketiga “Jalan Sesaat ” yang berisi tujuh lagu dan “Manusia ” yang merupakan album keempat serta berisi delapan lagu. Dan album kelima dengan judul, Firman Tuhan, Kau yang di Singgasana, Bersinar Bintangku.
Ia berharap dengan apa yang diciptakannya ini menjadi sebuah semangat bagi teman teman seprofesi.
“Mudahan ada kesempatan ingin juga ada sebuah band dan menyanyikan lagu lagu karya saya yang bisa didengar meski dalam lingkup kecil, syukur syukur dapat dinikmati khalayak banyak,” pungkasnya. (Fin/KPO-1)