BEKASI, Kalimantanpost.com – Gol yang dibuat Renan Alves melalui tandukan kepala di menit 90+3 membawa Barito Putera mampu menahan imbang tuan rumah Bhayangkara Presisi Indonesia FC 1-1 dalam pertandingan lanjutan pekan ke-16 Liga 1 Indonesia 2023/2024 yang berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Sabtu (21/10/2023).
Sebelumnya, Bhayangkara sempat unggul lebih dulu 1-0 melalui tendangan plesing Dendy Sulistyawan di menit 48.
Tambahan satu poin membuat Barito Putera tak beranjak di posisi 7 dengan poin 23 dari 16 kali main. Begitu juga Bhayangkara FC tetap menempati juru kunci dengan poin 7 dari 16 kali tampil.
Sejak menit awal Barito Putera berinisiatif melakukan serangan melalui Murilo Mendes, Gustavo Tocantins, Rizky Pora dan Patrick.
Hanya saja tanpa kehadiran Mike Ott yang biasanya memainkan bola satu dua sentuhan cukup sulit menembus lini belakang Bhayangkara Presisi yang dikawal Salles, Alef, David Maulana dan Fathurrahman.
Malah serangan balik yang cepat dilakukan Dendi dan Sani Rizky dibantu Titan Agung dan Crislan cukup merepotkan lini belakang Barito Putera yang dikawal Renan Alves, Muhammad Firly, Bagas Kaffa dan Frendy Saputra.
Sani yang menusuk dari rusuk kanan pertahanan Barito Putera memberikan umpan ke tiang jauh. Namun, Dendy yang sudah berdiri bebas, tendangannya masih lemah dan tepat dipelukan kiper Ega Rizky di menit 9.
Di menit 16, serangan balik cepat melalui Dendy dan diberikan ke Sani, tapi bola sempat dicocor Bagas yang mengarah ke gawang Ega Rizky. Kembali gawang Barito Putera aman dari kebobolan.
Tim Laskar Antasari yang kesulitan menembus pertahanan Bhayangkara berusaha melakukan tendangan di luar kotak penalti. Namun, sepakan Patrick melalui kaki kirinya di menit 21 memanfaatkan umpan pendek Bagas mampu ditepis kiper Aqil Safiq dan membentur mistar gawang.
Di menit 28, pemain belakang Bhayangkara FC, Talles melakukan gol bunuh diri dengan badannya. Namun, gol itu dianulir wasit karena sebelumnya wasit menganggap striker Barito Putera Gustavo yang berusaha duel diudara untuk menerima umpan sepak pojok Rizky Pora dianggap wasit terlebih dulu mendorong Crislan.
Bhayangkara FC kembali mendapat peluang dimenit 45, sepakan Mati Mier yang menerima umpan matang Sani masih melambung di atas mistar gawang Barito Putera.
Begitu juga sundulan Crislan di menit 45+4 masih tipis di samping kanan gawang Barito Putera. Hingga babak pertama berakhir, kedudukan imbang 0-0.
Di babak kedua, pelatih Barito Putera mengganti Patrick dan memasukkan Hasyim Kipuw untuk memperkokoh lini pertahanan.
Sementara Bhayangkara FC menarik keluar Titan dan Fathorrahman dengan memasukkan Arsa Ramadhan Ahmad dan Dylan Alain de Bruycker.
Perubahan itu membuahkan hasil. Arsa yang menusuk dari rusuk kiri di menit 48 mampu mengelabui Frendi dan memberi umpan ke kotak penalti. Sani pura-pura menendang dan bola diterima Dendy dan kemudian melakukan sepan plesing ke sudut kanan, gagal diantisipasi kiper Ega Rizky.
Ketinggalan 0-1, Barito Putera langsung mengurung pertahanan Bhayangkara. Du menit 59, tendangan Murilo di atas mistar gawang.
Dua menit kemudian, Gustavo yang mendapat bola liar, tapi sepakannya berhasil ditepis kiper Aqil.
Menambah daya gedor, kapten Barito Putera Rizky Pora dan Frendy diganti dengan memasukkan Bagus Kahfi dan Buyung Ismu di menit 66.
Di menit 68, Chrislan dianggap wasit Asep Yandis dengan sengaja menyentuh bola dan diberi kartu kuning.
Di menit 86 mendapat kartu kuning kedua karena dianggap diving atau pura-pura sikap berpura-pura terjatuh di kotak penalti dilanggar Bagas. Wasit pun memberi kartu kuning kedua buat Crislan, sehingga mendapat kartu merah.
Unggul jumlah pemain, Barito Putera semakin gencar melakukan serangan. Masukkan Mike Ott menggantikan Bayu Pradana membuat serangan lebih hidup.
Laskar Antasari akhirnya bisa menyamakan kedudukan 1-1 melalui sundulan kepala melalui Renan di menit 90+3 usai merima umpan Murilo.
Kedudukan 1-1 bertahan hingga babak kedua berakhir. (Mau/KPO-3)
