Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
HEADLINE

Tiga Militan Lebanon Dibunuh Israel, Konflik Berpotensi Meluas

×

Tiga Militan Lebanon Dibunuh Israel, Konflik Berpotensi Meluas

Sebarkan artikel ini
IMG 20231010 WA0024
Seorang warga Palestina memeriksa mobil yang rusak setelah serangan udara Israel di Kota Gaza (7/4/2023). Pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Lebanon memperingatkan konflik bakal meluas setelah Israel melakukan serangan udara di Lebanon dan Jalur Gaza. (Kalimantanpost.com/Reuters/Antara)

BEIRUT, Kalimantanpost.com – Sedikitnya tiga militan Hizbullah di Lebanon
tewas pada Senin (9/10/2023) akibat pengeboman oleh Israel. Israel mengatakan seorang perwiranya tewas dalam serangan lintas batas sebelumnya yang diklaim dilakukan warga Palestina di Lebanon.

Kekerasan lintas batas membuat konflik antara Israel dan militan Palestina di Gaza meluas signifikan hingga perbatasan Israel-Lebanon yang terletak lebih jauh ke utara.

Kalimantan Post

Hizbullah yang didukung Iran terlibat perang brutal melawan Israel selama sebulan pada 2006.

Hizbullah mengatakan tiga anggotanya terbunuh dalam “agresi” Israel di Lebanon selatan Senin sore.

Dua sumber keamanan Lebanon mengatakan kepada Reuters bahwa dua lagi anggota Hizbullah tewas.

Israel memborbardir Lebanon selatan setelah serangan lintas batas yang diklaim oleh kelompok Jihad Islam Palestina.

Tentara Israel mengatakan serdadu-serdadunya yang didukung helikopter menewaskan sedikitnya dua pria bersenjata yang melintasi perbatasan.

Pihak militer Israel kemudian mengatakan bahwa wakil komandannya yang bernama Letnan Kolonel Alim Abdullah, tewas dalam bentrokan tersebut, tetapi mereka tidak membeberkan lebih jauh.

Hizbullah dan Israel saling melancarkan serangan sporadis di perbatasan sejak 2006 sambil menghindari konflik besar.

Kedua pihak baku tembak artileri dan roket pada Minggu (8/10).

Beberapa penduduk Lebanon selatan mengaku sudah meninggalkan rumah di sepanjang perbatasan dengan Israel pada Senin di tengah tembakan besar-besaran yang sejauh ini menghantam pinggiran kota dan desa.

Kantor berita resmi Lebanon melaporkan lalu lintas padat di jalan-jalan utama karena orang-orang meninggalkan daerah perbatasan dan sekolah-sekolah di daerah tersebut akan tetap tutup Selasa.

Serangkaian insiden selama beberapa bulan terakhir telah meningkatkan risiko eskalasi di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel sebelum pertempuran meletus di Israel dan Gaza.

Gabi Hage, ayah tiga anak yang memiliki sebuah rumah di Lebanon dekat perbatasan menggambarkan peristiwa bombardir hebat di dekatnya.

Baca Juga :  ‎Kali Pertama Dalam 21 Tahun, Rumah Dinas Wali Kota Banjarbaru Jadi Posko Jemaah Haul Sekumpul 5 Rajab

“Rumah kami dekat sekali dengan perbatasan, jadi kami berangkat dan turun ke desa. Semua tetangga saya juga melakukan hal yang sama,” kata dia.

Konsulat Perancis di Lebanon meminta warga negaranya menunda perjalanan ke Lebanon selatan.

Inggris juga mengatakan ketegangan sedang tinggi dan situasi sewaktu-waktu bisa meningkat. (Ant/KPO-3)

Iklan
Iklan