Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Olahraga

Tim Sepakbola Putri Kalsel Hanya Persiapan Dua Hari dan Biaya Sendiri Ikuti Pra PON XXI

×

Tim Sepakbola Putri Kalsel Hanya Persiapan Dua Hari dan Biaya Sendiri Ikuti Pra PON XXI

Sebarkan artikel ini
IMG 20231024 WA0041
Tim sepakbola putri Kalsel yang tampil di Pra PON XXI Zona Kalimantan di Palangka Raya, Kalteng. (Kalimantanpost.com/Repro koleksi pribadi)

PALANGKA RAYA, Kalimantanpost.com – Cukup miris persiapan tim sepakbola putri Kalimantan Selatan (Kalsel) menghadapi prakualifikasi PON XXI di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng).

Menghadapi event bergengsi dan level nasional, persiapannya hanya dua hari dan berangkat ke Kota Palangka Raya menggunakan dana sendiri dan dibantu sponsor.

Baca Koran

Bisa ditebak dengan persiapan yang cukup minim, tim sepakbola putri Kalsel dihajar Kalimantan Tengah dengan skor telak 0-10.

Pelatih sepakbola putri Kalsel, Indra Syafrudin yang dihubungi di Palangka Raya, Selasa (24/10/2023) pun menceritakan empat bulan lalu dirinya membawa tim sepakbola putri Kalsel mewakili Kintap mengikuti kejuaraan Kejati Cup Kalteng.

“Persiapan kita waktu itu hanya seminggu dan mampu mengimbangi tim Kalteng yang bermateri pemain Pra PON walau pun akhirnya kalah 0-4,” ujarnya.

Mengetahui ada tim sepakbola putri dan mainnya cukup bagus, lanjut dia, pengurus Pengprov PSSI Kalsel kemudian menghubunginya untuk mencari dan mengumpulkan pemain putri yang dipersiapkan menghadapi Pra PON.

“Setelah saya mengumpulkan pemain, ternyata tidak ada khabar tentang persiapan, termasuk pemusatan latihan. Saya pun tak berani bergerak mengumpulkan pemain,” ujar mantab pemain sepakbola Pra PON Kalsel ini.

Namun, secara mendadak, dirinya kembali diminta mengumpulkan pemain, namun anak asuhnya sudah ada yang bergabung ke tim futsal putri Kalsel.

“Saya pun berusaha mengumpulkan pemain yang ada untuk latihan. Tiba-tiba ada khabar terbaru, PSSI Kalsel tak mengirim wakilnya ke Palangka Raya dan meminta tim dibubarkan. Saya pun langsung tak enak sama pemain yang sudah terkumpul,” ujarnya.

Supaya pemain tak kecewa, papar pelatih yang sukses membawa tim futsal PWI Kalsel meraih medali perak di Porwanas tahun 2013 ini, akan tetap memberangkatkan pemain ke Palangka Raya dengan biaya sendiri.

Baca Juga :  Mantan Pelatih Ajax U-21,Gerald Vanenburg Jadi Asisten Patrick dan Pelatih Kepala Timnas U-23

“Setelah saya berunding dengan ofisial Budi, akhirnya kami dapat sponsor. Pemain pun kami ajak ngomong dan mereka siap berangkat dengan dana minim,” ucapnya.

Menurut Indra, pertimbangan tetap memberangkatkan pemain ke Pra PON supaya tak mematahkan semangatnya menekuni sepak bola. Apalagi pemain yang diboyongnya malah ada usia 11 tahun – 12 tahun dan sebagian besar di bawah 18 tahun. Hanya beberapa orang dibawah 18 tahun dan 21 tahun.

“Kami berangkat ke Palangka Raya juga minta izin dan restu pengurus PSSI, supaya ada wakil sepakbola putri Kalsel di Pra PON,” ucapnya.

Dia berharap, bertanding di Pra PON XXI ini menambah pengalaman dan setelah ini terus dibina secara rutin supaya di Pra PON XXII nanti sudah matang dan kompak.

Mengenai kekalahan 0-10 atas tim Pra PON Kalteng, menurut Indra cukup wajar, mengingat tuan rumah dipersiapkan jauh-jauh hari.

“Setelah event empat bulan lalu mereka tetap latihan rutin. Pemain Kalteng ini merupakan mantan pemain PON XX lalu ditambah tiga pemain tambahan dari Jawa, sehingga cukup solid dan kompak. Seandainya usai kejuaraan di Kalteng kita langsung TC, mungkin akan beda hasilnya,” ucap Indra.

Dirinya pun tak menyalahkan pemain dan terus memotivasi anak asuhnya tak down mentalnya usai kalah 0-10. “Alhamdulillah, anak-anak mulai bisa melupakan kekalahan tersebut dan diharapkan bisa bangkit melawan Kaltim, besok, Rabu,” katanya.

Pra PON XXI Zona Kalimantan yang berlangsung di Palangka Raya hanya diikuti tiga tim yakni Kaltim, Kalsel dan tuan rumah Kalteng. (ful/KPO-3)

Iklan
Iklan