JAKARTA, Kalimantanpost.com – Tim nasional Indonesia selangkah lagi melaju ke fase kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia setelah menundukkan Brunei Darussalam 6-0 dalam leg pertama di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta, Kamis (12/10/2023) malam.
Di pertandingan kedua di Brunei Darussalam, Indonesia hanya membutuhkan seri untuk ke fase kedua dan bisa bermain rileks.
Menghadapi Brunei Darussalam, pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong bikin kejutan dengan menyimpan beberapa pemain kunci seperti Shayne Pattynama, Egy Maulana Vikri, Witan Sulaiman dan Ramadhan Sananta.
Sebaliknya, pelatih asal Korea Selatan ini memasang tiga striker Dimas Drajat, Hoky Caraka dan Dendy Sulistiawan di depan, dibantu Sadil Ramadhani serta Marck Klok menembus pertahan Brunei yang dikawal Muhammad Nazham, Abdul Muiz, Muhammad Hanif, Naziruddin dan MD Haziq Kasful.
Menambah daya gedor, bek kanan, Asnawi Mangkualam dan bek kiri Pratama Arhan juga cukup rajin membantu serangan.
Pertandingan berjalan menit ke-3 Indonesia mendapat peluang melalui Hoky Caraka, hanya saja tendangannya ke samping kiri gawang Brunei.
Tim Merah Putih baru bisa menjebol gawang tim tamu melalui Dimas Drajat di menit 6. Berawal umpan silang Asnawi disundul Hoky membentur mistar gawang. Bola pantulan itu disambar Dimas yang tak terkawal, dan gol.
Gol pembuka itu membuat Presiden RI Jokowi Widodo bersama isteri yang menyaksikan secara langsung bersorak kegirangan.
Dua menit kemudian Indonesia nyaris memperbesar kemenangan, tapi tendangan keras Klock di luar 16 besar berhasil ditepis kiper Brunei, Muhammad Haimie.
Begitu juga sundulan Sandy Walsh yang ikut membantu serangan di menit 9 tipis di atas mistar gawang.
Akhirnya, Indonesia menambah gol di menit 11 melalui sontekan Rizky Ridho yang juga maju ke depan memanfaatkan tendangan Sadil hingga kedudukan 2-0.
Namun, setelah itu Indonesia kesulitan menembus pertahanan Brunei yang menerapkan parkir bus, hampir semua pemain turun. Apalagi, serangan Indonesia lebih banyak mengandalkan longball langsung ke jantung pertahanan lawan hingga sulit menembus rapatnya lini belakang Brunei.
Kedudukan 2-0 bertahan hingga babak pertama berakhir.
Memasuki babak kedua, Shin Tae-yong memasukan Withan Sulaiman, Ricky Kambuaya dan Ramadhan Sananta dengan menarik keluar Klok, Dendy dan Hoky.
Pola permainan sedikit berubah, dengan memainkan satu dua sentuhan. Di menit 46, tembakan Witan masih bisa di blok kiper Brunei.
Sandy Walsh yang didorong ke depan untuk menggantikan peran Klok melalukan terobosan di kotak penalti. Pemain Brunei, Naziruddin melanggar Sandy Walsh sehingga wasit Bijan Heidari dari Iran menunjuk titik putih.
Sananta bertindak sebagai algojo mampu nenuntaskan berbuah gol ke sudut kanan gawang.
Kedudukan 3-0 membuat Indonesia tambah nyaman. Gol keempat kembali tercipta di menit 67 oleh Sananta. Berawal umpan silang ke Kambuaya dan melakukan tendangan keras, tapi tangkapan kiper Brunei tak lengket dan langsung umpan witan disambar Sananta dan gol.
Indonesia memperbesar kemenangan menjadi 5-0 melalui sundulan kepala Dimas memanfaatkan umpan Sadil di menit 72.
Di menit 73, Shayne Pattynama dan Egy Maulana Vikri masuk menggantikan Sadil dan Arhan sehingga permainan lebih cair kolektivitas dan mampu memainkan satu dua sentuhan untuk membongkar pertahanan Brunei.
Indonesia menambah gol di menit 90+1 melalui Dimas Drajat.
Indonesia pun akhirnya menang 6-0 hingga babak kedua usai. (Mau/KPO-3)